Kado Ramadhan Masjid Raya Al-Khuzaemah PCM Kajen dan Lazismu

PCM Kajen

Kado Ramadhan Masjid Raya Al-Khuzaemah PCM Kajen dan Lazismu

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Takmir Masjid Raya Al-Khuzaemah sukses selenggarakan kegiatan ramadhan ceria selama ramadhan 1443 H dengan menyediakan takjil, menu berbuka, dan sahur tidak kurang dari 350 porsi untuk jamaah setiap harinya.

Selain itu juga ada kegiatan edukasi seperti kuliah senja untuk siswa SMK Muhammadiyah Kajen dan TPA bagi warga sekita masjid. Sebagai puncak acara yaitu kado ramadhan untuk anak yatim, dhuafa, aktivis masjid, dan fakir miskin sebanyak 361 penerima. Kegiatan tersebut terselenggara di Masjid Raya Al-Khuzaemah, Kajen, Pekalongan pada selasa 26 April 2022.

Anasrullah, ketua takmir, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada PCM Kajen, Lazismu Pekalongan, dan para donatur yang percaya memilih takmir masjid khuzaemah sebagai pentasaruf kepada yang berhak menerima.  “Semoga acara seperti ini yang sudah diinisiasi oleh Alm. Sutono terus berlanjut agar bisa menebar manfaat kepada sesama”, ucap beliau ketika memberi sambutan.

Ahmad Zaini, direktur lazismu Pekalongan, mengapreasiasi atas terselenggaranya kegiatan selama ramadhan dan santunan. “Kami menargetkan sepuluh ribu paket untuk fakir miskin selama ramadhan untuk ditasarufkan, tetapi baru enam ribu lebih yang ditasarufkan semoga masjid khuzaemah bisa menjadi mitra dalam beramal”, tegas beliau

Turut mengundang dai kondang memberi tausiah kepada para penerima manfaat, Muhammad Mirwan, Majelis Tabligh PDM Pekalongan. Dalam penyampaiannya, beliau memberi pesan optimis dan inspiratif dengan mencontoh kehidupan Rasulullah saw ketika kecil sampai wafatnya kepada para hadirin.

“Lihatlah ketika Rasulullah kecil, walaupun yatim piatu tetapi tidak menyerah kepada keadaan. Masih muda tapi sudah giat bekerja tanpa pamrih dan menempuh ratusan kilometer untuk berdagang”, tandasnya.

“Kita sebagai pemuda Islam yang siap memperjuangkan agama Allah harus meniru Rasulullah, jangan jadi orang pesimis dan pemalas, sebab Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri seperti yang tercantum dalam Q.S Ar-Ra’d ayat 11”, pungkasnya.

Acara ditutup dengan berbuka bersama para jamaah yang tidak kurang dihadiri  enam ratus orang dan dilanjutkan dengan sholat magrib, isya, dan tarawih secara berjamaah. (Hardi)

Exit mobile version