Pantau Ketaatan Prokes Para Pemudik, Relawan RCCE Pekalongan Lakukan Edukasi
PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memantau ketaatan masyarakat untuk tetap menerapkan protocol kesehatan saat melakukan aktifitas mudik, sejumlah relawan yang tergabung dalam Risk Communication and Community Engagement (RCCE) Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di wilayah Pekalongan turun ke lokasi-lokasi yang disinggahi oleh para pemudik, Kamis, 28 April 2022.
Koordinator Daerah RCCE MPKU PP Muhammadiyah di Pekalongan, Ira Septiawati, saat ditemui di Posko Mudik Bersama Muhammadiyah Pekalongan, di halaman Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), mengatakan bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan oleh para relawan RCCE di Pekalongan merupakan tindak lanjut dari himbauan Tim Pusat RCCE dan hasil rakornas (rapat koordinasi nasional) di Solo, 15-17 April 2022 lalu.
Ira menyebutkan himbauan tim RCCE Pusat agar relawan RCCE bergerak untuk melakukan edukasi kepada para pemudik karena di tahun 2022 ini masyarakat diperbolehkan melakukan aktifitas mudik lebaran oleh pemerintah. Relawan RCCE diharapkan dapat menghimbau kepada para pemudik agar tetap mentaati protocol kesehatan karena memang pandemi belum berakhir. Oleh karena itu, relawan RCCE di setiap daerah diharapkan mengadakan kegiatan edukasi di tempat-tempat yang banyak disinggahi oleh para pemudik.
Ira juga mengungkapkan, sasaran lokasi edukasi prokes yang dilakukan para relawan RCCE ada tiga tempat, yaitu area dekat kampus FEB UMPP, persimpangan jalan KH. Mas Mansyur dan Jalan Hayam Wuruk dari arah monumen Pekalongan, serta terminal bus bayangan di International Batik Center Wiradesa dan posko mudik Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (kokam) di SD Muhammadiyah Pencongan. Sedangkan untuk arus balik, Ira menyampaikan para relawan RCCE akan melakukan edukasi di Terminal Kajen.
Ira berharap dengan menjaga prokes, para pemudik dalam keadaan sehat untuk bertemu dengan keluarga dan kembali dengan sehat pula. “Stay save and keep healthy”, tutur Ira.
Selain melakukan edukasi kepada para pemudik akan pentingnya menjaga protocol kesehatan, para relawan RCCE juga mengedukasi para pemudik untuk beristirahat di posko-posko mudik yang telah disediakan jika mengalami kelelahan atau telah berkendara selama 3-4 jam.
Relawan RCCE juga melakukan edukasi kepada para warga yang tengah ramai di pusat perbelanjaan di sekitar kampus FEB UMPP, serta para tukang parkir dan becak.
“Jare Covid Wes Rampung, Wong Bantuane Wes Rampung. Bagi-bagi Masker Sekalian Bagi-bagi Duit Ora Mbak?”
Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh relawan RCCE Pekalongan mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satunya dari tukang becak yang mangkal di pusat perbelanjaan di sekitar kampus FEB UMPP yang tidak mau disebutkan namanya. Bapak yang sudah lanjut usia tersebut berceloteh “Jare covid wes rampung, wong bantuane wes rampung. Bagi-bagi masker sekalian bagi-bagi duit ora mbak? (Katanya covid sudah selesai, bantuannya juga sudah selesai. Bagi-bagi masker sekalian bagi-bagi uang nggak mbak)”, tutur tukang becak tersebut.
Menanggapi celotehan tukang becak tersebut, salah satu relawan RCCE asal Kajen yang turut mengikuti edukasi, Dyah Retno Susiati, menyampaikan bahwa tugas relawan RCCE adalah mengingatkan masyarakat, mengedukasi dan menyampaikan informasi. Berkaitan dengan bantuan, Dyah Retno mengatakan jika hal tersebut merupakan wewenang dari pemerintah.
“Saat ini memakai masker itu penting Pak, biar sehat. Kalo sehat kan bapak bisa cari duit terus. Jadi sehat lebih mahal kan Pak dari duit”, tutur Dyah Retno menjawab celotehan tukang becak. (Fakhrudin)