Aktifitas Ramadhan PRM Krasakan Tempel
SLEMAN, Suara Muhammadiyah – PRM PRA AMM Krasakan Tempel menggelar sejumlah kegiatan dilaksanakan selama satu bulan penuh dari sebelum Ramadan hingga akhir Ramadan 1443 H. “Melalui kegiatan ini kami harapkan hubungan kekerabatan di antara warga dengan menjadi lebih terjalin erat setelah sekian lama berada dalam masa pandemi yang sangat kita rasakan.
Beberapa diantaranya adalah Pengajian takjil/jelang berbuka PRM PRA AMM di masjid Darul Falah Krasakan diselenggarakan setiap sore dilanjutkan berbuka jama’ah Maghrib dengan berbagai materi antara lain rukti jenazah, tuntunan ibadah menurut HPT dll.
Pada bulan puasa kegiatan MDAAM (Madrasah Diniyah Awaliyah Aisyiyah Muhammadiyah) juga dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Pewakilan dari AMM memberikan materi kepada adik-adik MDAAM setiap hari Rabu untuk mencetak calon kader-kader yang handal dengan kegiatan yang bermanfaat dan menggembirakan anak-anak calon penerus masa depan .
Kegiatan Takjilan Outdoor adalah kegiatan ini merupakan kegiatan bermain sambil belajar tentang materi yg sudah diajarkan sebelumnya yaitu Doa Sehari-Hari, Surat-Surat Pendek dan Asmaul Husna. Selain itu juga kegiatan ini bisa melatih kekompakan dan bisa mengembangkan kreativitas dengan membuat Yel-Yel kelompok serta Kegiatan Tadarus Ramadhan AMM mengadakan tadarus rutin setiap malam jumat di Masjid Darul Falah.
Dia akhir Ramadhan kali ini juga Kegiatan Tarawih dan Ngaji bersama ibu Bupati Sleman dan Bapak Sri Purnomo di Masjid Darul Falah Krasakan. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan “ rasa syukurnya dikarenakan pada tahun ini, masyarakat dapat mengadakan sholat tarawih berjamaah kembali namun begitu dihimbau kepada para jamaah untuk melaksanakan ibadah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan..
“Pelaksanaan tarawih di Masjid Darul Falah ini harapannya agar pada tahun-tahun mendatang kita dapat menyelenggarakan tarawih keliling lagi guna memperkokoh Ukhuwah Islamiah diantara kita.”
Pada kesempatan tersebut, Kustini juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat memfokuskan diri untuk memanfaatkan momen Ramadhan dengan baik tanpa mengkhawatirkan adanya kelangkaan kebutuhan logistik di Sleman.