WONOSOBO, Suara Muhammadiyah – Guru dan karyawan SD Muhammadiyah Billingual Fulldayschool ( SD MBF) Al Adzkiya Wonosobo melakukan silaturahmi ke beberapa tokoh dan sesepuh Muhammadiyah di Kabupaten Wonosobo pada Selasa (10/5/ 2022). Silaturahmi dilakukan dengan tujuan untuk memererat hubungan persaudaraan antara AUM dan Persyarikatan. Beberapa tokoh yang dikunjungi dalam kegiatan ini antara lain; Bapak H. Thobroni, Bapak Bambang Wen, Bapak Tri Martanto, Ibu Zaid, Ustadzah Eva, Ustadz Irfan, Bapak Soleh Yahya, dan Bapak Mamik.
Kekeluargaan begitu berasa diantara para sesepuh dan tokoh Muhammadiyah Wonosobo dengan para guru dan karyawan SD MBF Al Adzkiya. Mereka seakan tidak ada jarak untuk saling bercengkerama dan diskusi. Mulai dari sekadar gurauan hingga pembahasan serius terkait perkembangan dan rencana dalam upaya memajukan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kabupaten Wonosobo yakni SD MBF Al Adzkiya.
Sesepuh Muhammadiyah Wonosobo—H. Thobroni atau biasa dipanggil Mbah Thob memberikan pesan kepada para guru dan karyawan SD MBF Al Adzkiya untuk istiqomah dalam kerja keras, kerja ikhlas, dan tulus dalam melayani umat dibidang pendidikan. Beliau juga menceritakan tentang perjalanan sekolah sehingga menjadi sekolah yang maju dan besar. Semua itu karena perjuangan, kerja keras, dan ketulusan para tenaga pendidiknya. Sehingga dalam waktu singkat sekolah bisa menjadi percontohan sekolah di bebrapa daerah.
“Dalam usaha membesarkan AUM harus didasari dengan keikhlasan dan dibarengu dengan kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas” Ujar Mbah Thob.
Sementara Ketua PDM Wonosobo, Bapak Bambang Wen menyampaikan dan meminta kepada guru/karyawan SD MBF Al Adzkiya untuk selalu bersemangat dalam berjuang mengajar dan mendidik anak-anak untuk menjadi anak yang soleh karena hal tersebut merupakan ladang pahala. Beliau juga berpesan bahwa dalam bekerja di AUM semestinya diniatkan sebagai ibadah kepada Allah. Dalam membina AUM juga diperlukan kerjasama antara pegawai AUM agar dapat melaksanakan program denga baik. Menurutnya bahwa dalam membina AUM juga harus bisa selalau mencari terobosan baru dalam melaksanakan program sekolah. Menurutnya membina AUM dibidang pendidikan dasar dinilai sangat penting dalam membangun peradaban.
“Jadi guru pendidikan dasar itu menjadi modal utama untuk adab dan kahlak siswa karena pendidikan dasar termasuk masa golden age” Tambah Bapak Bambang. (Fauzi)