Muhammadiyah Kajen Bisa Mendirikan Hotel atau Rumah Sakit
PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – “Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen, mestinya mendirikan Hotel atau Rumah Sakit,” ungkap Drs.K.H. Salim Jufri, M.Pd., ketika mengawali ceramah pengajian dalam rangka Halal Bi Halal Warga Muhammadiyah Kajen, pada hari Ahad, 15 Mei 2022, di Halaman Masjid Al Ikhlas Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Kajen.
“Saya mendengar informasi, beberapa kegiatan besar yang mestinya akan dilaksanakan di Kajen (Kabupaten Pekalongan), akhirnya di geser ke (Kota) Pekalongan, karena di sana sudah banyak berdiri hotel. Juga dengan adanya rumah sakit, maka akan bisa membantu masyarakat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik di wilayah selatan, seperti Paninggaran, Kadandangserang, dan Kajen sendiri,” sambung Kyai Salju, demikian beliau biasa dipanggil oleh jamaah, menjelaskan pernyataannya.
Ungkapan kyai Salju tersebut merupakan tanggapan beliau terhadap laporan Ketua PCM Kajen, H. Achmat Sholeh, S.Ag, ketika memberikan sambutan. “Alhamdulillah, akhir Ramadhaan kemarin, dalam waktu kurang lebih 2 pekan, PCM Kajen berhasil mengumpulkan dana infak (wakaf tunai) sebesar 205 juta rupiah dari 170an orang, untuk pembelian tanah seluas 1.215m2,” ungkapnya.
Tanah tersebut akan digunakan untuk pengembangan gedung Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Kajen. Dan kini, tanah di sebelah tanah yang dananya telah terkumpul tadi, seluas 1350m2, telah ditawarkan lagi kepada PCM Kajen, sebesar 300Jt. “Mohon doa pak kyai Salju, semoga tanah-tanah tersebut bisa kami beli dan selanjutnya kami gunakan untuk pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah dan penguatan dakwah Muhammadiyah di Kajen,” tambahnya.
Pengajian dalam rangka Halal bi Halal PCM Kajen yang diselenggarakan mulai jam 05.45 tersebut dihadiri oleh ribuaan jamaah dari seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-PCM Kajen. Sejak pagi jamaah yang akan menghadiri Halal bi Halal telah bergerak secara rombongan ke lokasi menggunakan berbagai jenis kendaraan, dari mobil angkot, pick up, sepeda motor, hingga dengan mobil pribadi. Sehingga praktis, tepi jalan depan kompleks pendidikan Muhammadiyah tersebut penuh dengan berbagai kendaraan, dan anggota KOKAM yang bertugas harus bekerja ekstra keras melayani jamaah yang hadir untuk mengatur parkir dan lalu lintas di pagi itu.
Untuk menyemarakkan pengajian halal bi halal tersebut, panitia telah menyediakan sarapan pagi berupa nasi megono, dan nasi grombyang. Dan semua itu ternyata habis diserbu oleh jamaah pengajian.
Drs.H. Haryadi, ketua panitia menyampaikan, bahwa pengajian halal bi halal tersebut juga sekaligus merupakan pengajian bulanan perdana PCM Kajen, setelah Ramadhan 1443 H. Sehingga PCM Kajen untuk selanjutnya setiap bulan memiliki 2 kali pengajian umum, yaitu tiap Ahad pekan pertama di Masjid Al Ikhlas dan Ahad pekan ketiga di PAY Muhammadiyah Kajen.
Pengajian umum pagi di PCM Kajen unik, karena dilaksanakan dari jam 06.00 sampai dengan 07.00. Hal ini dilakukan karena harapannya banyak warga yang tetap bisa hadir di pengajian, dan setelah pengajian bisa langsung beraktifitas, baik ke sawah, pasar, atau kegiatan yang lainnya. (ady/rpd)