Pembinaan Panti Asuhan Amrullah ‘Aisyiyah Limbung Berbasis Pesantren

Pembinaan Panti Asuhan Amrullah 'Aisyiyah Limbung Berbasis Pesantren

Pembinaan Panti Asuhan Amrullah ‘Aisyiyah Limbung Berbasis Pesantren

GOWA, Suara Muhammadiyah – Panti Asuhan Amrullah, salah satu amal usaha dari Pimpinan Cabang Aisyiyah Limbung Gowa. Panti asuhan ini mulanya bernama Panti Asuhan Anugerah beralamat di Jl. Mesjid Raya Limbung, Bajeng Gowa.

Panti asuhan ini berbasis pesantren sehingga kegiatan yang dilakukan di dalam panti hampir sama dengan yang ada di pesantren memiliki pembinaan keagamaaan.

Demikian ditegaskan Kepala Panti Asuhan Amrullah Cabang Aisyiyah Limbung Gowa, Sitti Hadariah, S.Pd kepada media Ahad,(15/05/2022).

Dijelaskan, anak anak panti juga dilatih berceramah. Banyak diantara mereka yang bertugas menjadi dai-dai di masjid. Anak-anak di panti di sekolahkan di sekolah Muhammadiyah yang ada di sekitar Limbung.

Anak panti itu disekolahkan pada Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung, MTs Muhammadiyah Limbung, SMP Muhammadiyah, kata
Sekretaris Pengurus Cabang Aisyiyah Limbung ini, tegasnya.

Panti asuhan ini juga berhasil mencetak alumninya menjadi seorang hafidz Al-Quran 30 juz, kepala sekolah, dosen di Unismuh Makassar, Universitas Muhammadiyah Palopo, tamatan Ulama Tarjih, dan masih banyak prestasi lainnya, katanya.

Saat ini anak panti terdaftar 28 orang anak asuh berumur 18 tahun kebawah. Meski demikian, panti asuhan masih membina anak-anak panti yang sudah lulus agar membantu membina adik-adiknya di panti sembari menempuh pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah.

Sekitar tahun 2000-an, setelah mendapatkan tanah waqaf dari Bapak Amrullah, pimpinan Cabang Aisyiyah Limbung berinisiatif mengelola panti asuhan diberi nama Panti Asuhan Amrullah Cabang Aisyiyah Limbung yang sekarang berlokasi di Jl. Poros Pendidikan 48, Limbung Gowa, kata Sarjana Pendidikan Matematika Unismuh Makassar ini.

Pembangunan dan pengelolaan panti asuhan ini dilakukan dengan perolehan sumbangan dari swadaya ibu-ibu Aisyiyah pada zaman itu.

Bapak-bapak Muhammadiyah, beras jemputan setiap pengajian serta para donator yang memiliki rejeki lebih.Dari situlah panti ini berhasil dibangun dan masih berdiri hingga saat ini.

Adapun tokoh yang berperan dalam pengembangan di panti Asuhan Amrullah berasal dari pengurus Aisyiyah yaitu Ibu Rogaya, Hj Suara Dg. Kanang, Hj. Sitti Hadariah, Hj. Nirmala, Hj. Mu’minin Dg. Nurung dan beberapa pengurus dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah.

Bagi pemuda-pemudi yang baru mengenal Muhammadiyah, harus mengetahui sejarah berdirinya Muhammadiyah, harus tahu peranan muhammadiyah di masyarakat, bangsa dan negara kita.

Muhammadiyah lebih dulu lahir daripada negara kita. Muhammadiyah sudah lebih dulu berkiprah membangun, merintis kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, dan mengisi dari segala segi kehidupan dibanding dengan lahirnya negara kita. (sitti asyirah syarif/yahya).

Exit mobile version