Program Unggulan, PDM Kota Yogyakarta Siap Adakan Wisuda Tahfidz Akbar
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta melalui Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) dan Majelis Pendidikan dasar dan Menengah akan menghelat acara wisuda tahfidz akbar yang akan diikuti oleh siswa-siswi sekolah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang tahun 2021/2022 berada di kelas akhir pada setiap satuan pendidikan.
Demi terselenggaranya dengan sukses wisuda tahfidz akbar, PDM Kota Yogyakarta bersilaturahmi kepada Suara Muhammadiyah di Grha SM, Kamis (19/5/2022). Turut hadir Ketua PDM Kota Yogyakarta Akhid Widi Rahmanto, LP2M PDM Kota Yogyakarta Ust Ghoffar Ismail, Majelis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta Ust Dailamy, dan dari Panitia Ust Betta Pujangga.
Ust Ghoffar Ismail menyampaikan bahwa wisuda tahfidz akbar ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan pendidikan al-Qur’an di sekolah/madrasah Muhammadiyah. Dan tahfidz adalah salah satu pondasi untuk menguasai kompetensi al-Qur’an (al-Islam), yaitu, qiraah tartil, tahsin, tahfidz dan tafhim. Secara bertahap dan berkelanjutan, kafaah atau kompetensi al-Qur’an di atas disampaikan pada sekolah/madrasah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta.
“Ini adalah gerakan besar yang membutuhkan tenaga, pikiran, semangat dan aksi yang senantiasa di gelorakan. Pada point inilah wisuda tahfidz akbar dilaksanakan. Dan ini direncanakan akan dilakukan pada setiap tahun bagi seluruh para hafidz/ah pada kelas akhir di seluruh satuan pendidikan,” ungkapnya.
Wisuda akbar pertama ini diselenggarakan pada hari Ahad, 20 Syawal 1443/22 Mei 2022 pukul 08.00-11.00 WIB bertempat di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta .
Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan alumni hafidz dan hafidzah dari pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Melaksanakan Syiar Muktamar, mensukseskan program tahfidz al-Qur’an PDM Kota Yogyakarta, khususnya program LP2M, mentradisikan al-Qur’an di sekolah-sekolah Muhammadiyah serta memberikan sertifikat atau syahadah tahfidz kepada siswa kelas akhir yang dapat digunakannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Dalam kegiatan wisuda tahfidz akbar ini, para peserta yang terpilih untuk diwisuda telah melewati kualifikasi dan standarisasi. Ada tiga proses dan tahap pelaksanaannya, pertama persiapan. Setiap sekolah menunjuk tim tahfidz di tingkat sekolah masing-masing untuk mensosialisasi, menyeleksi, dan memverifikasi para siswa/siswi yang hafidz. Tahap kedua, tim tahfidz tingkat sekolah melakukan verifikasi kebenaran dan kualitas hafalan siswa untuk kemudian ditentukan dan diajukan nama-nama siswa ke tim tahfidz PDM.
Tahap ketiga, tim tahfidz PDM akan memverifikasi hafalan siswa dan kemudian menentukan nama-nama siswa yang berhak mendapatlan syahadah/sertifikat (1 Juz) dan siswa yang mendapatkan sertifikat sekaligus akan diwisuda (2 Juz atau lebih).
Pelaksanaan acara wisuda ini akan dilaksanakan secara off line dan on line. Jumlah keseluruhan peserta wisuda tahfidz adalah 242 siswa/siswi dari 30 sekolah/madrasah. Para hafidz/hafidzah yang mencapai 2 – 30 juz dilaksanakan off line berjumlah 77 siswa/siswi, sedangkan yang mencapai 1 juz (165) dilaksanakan secara on line. Wisuda ini dilaksanakan setelah para siswa/siswi lulus verifikasi internal sekolah dan tim tahfidz PDM. Tim pewisuda terdiri dari Ketua PDM, Wakil Ketua yang membidangi pendidikan dan kepesantrenan, Ketua Majelis Dikdasmen dan Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren.
Dalam kegiatan ini, akan dihadiri oleh Ketua PDM dan Walikota Yogyakarta. Diharapkan dengan kehadiran pemerintah daerah, dapat melihat secara langsung bahwa para pelajar di sekolah khususnya sekolah Muhammadiyah, tidak hanya memiliki kompetensi akademik tetapi juga memiliki kemampuan dalam bidang al-Qur’an, yaitu tahfidzul Qur’an. Hal ini yang tentunya perlu terus didorong dan diwujudkan bersama-sama.
Pada sesi terakhir, akan diberikan tausyiah oleh Dr. Okrizal Eka Putra, Lc., M.Ag. beliau akan menyampaikan pentingnya internalisasi nilai-nilai Qur’an kepada siswa/siswi khususnya sekolah Muhammadiyah dan kemudian di implementasikan di dalam kehidupan sehari-hari untuk membentengi diri, keluarga, dan masyarakat di era disrupsi yang penuh tantangan. (rpd)