Inilah Para Pemenang Lomba Video Pendek Unismuh
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse menyerahkan hadiah dan piagam bagi para pemenang Lomba Video Film Pendek untuk pelajar kelas XII SMA Sederajat.
Prosesi itu digelar di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, Kamis, 19 Mei 2022. Lomba film pendek ini mengangkat tema “Unismuh, It’s My Dream”.
Ketua Panitia Lomba, Dr Muhammad Akhir mengungkapkan bahwa lomba ini merupakan salah satu strategi Unismuh dalam menyosialisasikan kampus dan menggaet mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023.
Sebagai Ketua Panitia, Akhir mengumumkan bahwa juara 1 diraih Aqil Muflih dari SMK Negeri 1 Gowa. “Ia berhak mendapatkan sertifikat dan uang pembinanan sebesar 5 juta Rupiah,” ungkap Akhir.
Juara II diberikan kepada Nurmaelda, siswa SMK BAZNAS Sulsel) Juara 2. Ia diberikan sertifikat dan uang pembinanan sebesar 3 juta Rupiah.
Sementara Juara III, lanjut Akhir, diraih Wahyu Ramadhan, siswa SMK 3 Gowa). Ia juga memeroleh sertifikat dan uang pembinanan sebesar 3 juta Rupiah.
Selain Juara 1 hingga 3, tim juri juga menetapkan Andi Fauziyah Nurhalizah dari SMK Negeri 2 Sinjai meraih predikat Juara Favorit. Fauziyah diberi sertifikat dan uang pembinaan 1,5 juta Rupiah.
“Muhammad Farid Dhaifullah dari SMK Negeri 2 Takalar mendapatkan juara Harapan 1, dan diberikan sertifikat serta dana pembinaan 1 juta Rupiah,” pungkas Alumni S3 PPS Universitas Negeri Makassar ini.
Sementara itu, Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri yang merupakan penanggungjawab lomba mengapresiasi partisipasi para peserta lomba yang telah mengirimkan video dan mengunggahnya pada media sosial masing-masing.
“Bahkan ada peserta yang jauh-jauh datang ke Unismuh Makassar mengambil gambar demi mengikuti lomba ini,” ungkapnya.
Andis, sapaaan akrab Andi Sukri Syamsuri, menguraikan bahwa lomba tersebut digelar selama 3 bulan, 24 Januari hingga 24 Maret 2022.
Untuk mendapatkan hasil objektif, kata Andis, pihaknya menunjuk 3 orang tim juri, yang 2 orang diantaranya merupakan selebgram dari luar Unismuh.
“Dalam rentang waktu tersebut, ada 77 peserta yang mengirimkan karya. Lima pemenang utama telah disampaikan Ketua Panitia tadi. Sementara peserta lainnya, tetap kami apresiasi dengan memberi sertifikat dan uang apresiasi senilai Rp250 ribu,” ungkap Warek II Unismuh Makassar itu.
Apresiasi Rektor
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse juga mengapresiasi para peserta yang telah mengikuti lomba.
“Selain mendapatkan hadiah dan sertifikat dari panitia, Ananda semua Insyaallah akan memperoleh pahala dari Allah swt. Ananda sekalian telah menyosiaslisasikan kampus Islami,” jelas Ambo Asse.
Lebih lanjut, nakhoda Unismuh ini menguraikan, dengan bergabung di kampus itu, para mahasiswa juga akan mendapatkan pembinaan keislaman.
“Jika di kampus lain hanya ada Tri Dharma Perguruan Tinggi, di Unismuh ada Catur Dharma. Selain pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, ada pula pembinaan AL-Islam Kemuhammadiyahan secara terintegrasi,” jelas Guru Besar Ilmu Hadits ini.
Selanjutnya Prof Ambo Asse menjelaskan profil kampus yang dipimpinnya. “Unismuh memiliki 50 Program Studi. 2 Program Doktor. 8 Prodi Magister, 37 Prodi S1 dan 3 Prodi D3,” jelasnya.
Unismuh juga menyediakan beasiswa, baik dari internal kampus maupun dari Pemerintah. “Beasiswa dari kampus, ada tiga jenis, yaitu beasiswa prestasi akademik, beasiswa hafiz Quran, dan beasiswa bibit unggul persyarikatan untuk pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah,” sambung Ambo Asse.
Sementara beasiswa Pemerintah terdiri dari beasiswa UKT dan KIP. “Untuk beasiswa UKT, ada 10.295 mahasiswa Unismuh yang dapat tahun ini. Sementara beasiswa KIP diperoleh 305 mahasiswa.
Oleh karena itu, Ambo Asse mengajak para peserta lomba mewujudkan impian masa depannya dengan bergabung menjadi mahasiswa Unismuh Makassar.
Selain Rektor dan Wakil Rektor II, Pimpinan Unismuh yang hadir yakni Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir dan Wakil Rektor IV Drs Mawardi MPd. Puluhan peserta lomba dari berbagai daerah juga turut hadir, meskipun Makassar diguyur hujan deras saat itu.