Halal Bihalal AMM Kabupaten Tegal Membangun Sinergi dan Harmonis

AMM

Halal Bihalal AMM Kabupaten Tegal Membangun Sinergi dan Harmonis

TEGAL, Suara Muhammadiyah – Angkatan Muda Muhammadiyah kabupaten Tegal giatkan agenda Halal Bi Halal dihadiri puluhan dari unsur pimpinan ortom daerah diantaranya Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Tapak Suci, Kwarda HW Kab Tegal, Kokam Kab Tegal serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Pada 22 Mei 2022 bertempat di Halama Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupate Tegal.

Menghadirkan Fathin Hammam selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal , mengupas tentang hikmah Halal Bi Halal , menurutnya, “ Halal Bi Halal memiliki makna Mengurai benang yang kusut , mencairkan yang beku, menyambung yang terputus.

Dengan Halal Bi Halal mengharapkan agar hubungan antar sesama akan menjadi lebih erat dan akrab lagi. Sinergi dan harmoni Dalam kehidupan dan pergaulan manusia akan di hadapkan dengan berbagai perbedaan, dalam alquran surat Al-hujarat Ayat 13 dan Ar rum ayat 22 : meliputi aspek Basyariyah (jenis kelamin, bahasa, warna kulit), Aspek Syuubiyah (suku bangsa) dan aspek diniyah (agama).

Perbedaan adalah sunatullah yang tidak bisa dihindari, “beragam tidak harus seragam” Perbedaan alamiahnya( kodrat berbeda) Ilmiahnya( faktor ilmunya), amaliyahnya. Menghadapi perbedaan itu jangan pusing biar orang sama dengan kita semua. Hendaknya kita bekerjasama dalam ha-hal yang kita sepakati dan bertoleransi dalam hal yang berbeda. Dengan berbeda Harus memiliki kebesaran hati, “dijiwit dadi kulit, dicokot dadi otot, dijotos dadi Atos.”

Dalam konteks Persaudaraan ada empat yaitu : Taaruf saling mengenal, Tafahum saling memahami , Taawun/ saling tolong menolong, Takaful saling menanggung Orang yang tidak bisa mengendalikan marah, fatal akibatnya, marah dalam Islam harus diatur, harus berlindung dgn taawud, merubah posisi, berdiri, duduk, tidur, berwudhu.

“Orang yang kuat yang mampu mengendalikan marah, darah mengalir kuat di tangan. Ketika kita marah, rugi kita sendiri, dendam kita minum racun mengharap orang lain yg mati. Dendam, dengki, dongkol, (dipastikan akan terasa berat, hidup tidak tenang , lebih cepat sakit, cepat sakit, cepat mati) memaafkan lebih cepat menyehatkan, Orang yang memaafkan bukan simbol kehinaan, justru dihadapan Allah yang mendapatkan kemuliaan,“ ucap Fathin Hammam. (Hendra Apriyadi)

Exit mobile version