Desa Binaan, BEM FK Unismuh Jalin MoU di Kabupaten Gowa

Desa Binaan

Desa Binaan, BEM FK Unismuh Jalin MoU di Kabupaten Gowa

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, meresmikan Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa sebagai desa binaan. Dengan tajuk “Kolaborasi Menuju Desa Sehat dan Cerdas”.

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MOU) FKIK Unismuh & BEM FK Unismuh dengan pemerintah desa setempat, ditandatangani oleh Dekan FKIK Unismuh, Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc.,Sp.GK(K), Ketua Umum BEM FK Unismuh, Muhammad Risqullah Ammar, Kepala Desa Tanakaraeng, H. Sampara, S.IP, serta Camat Manuju, H. Marham Sila, S.Pd di Kantor Desa Tanakaraeng, Ahad, 22 Mei 2022, belum lama ini.

Kegiatan pembukaan ini dirangkaikan juga dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar sehingga dapat melakukan screening awal terkait penyakitnya dan melakukan edukasi atau penyuluhan kesehatan.

Kepala Desa Tanakaraeng, H. Sampara, S.IP, dalam sambutannya menyatakan menyambut gembira kedatangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, apalagi dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara FKIK Unismuh dan BEM FK Unismuh dengan Pemerintah Desa Tanakaraeng.

“Kami dari masyarakat desa Tanakaraeng sangat bersyukur atas kesediaan dan kepercayaan Kedokteran Unismuh dalam membina desa ini, Semoga desa Tanakaraeng ini menjadi desa sehat yang dapat menjadi contoh bagi desa lainnya dan dapat berkoordinasi dengan baik,” kata Kepala Desa.

Adapun Camat Manuju, H. Marham Sila, S.Pd berharap kerjasama dan sinergi antara Pemerintah Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa khususnya Desa Tanakaraeng dengan FKIK Unsimuh & BEM FK Unismuh Makassar dapat terus-menerus terjalin untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Tanakaraeng bahkan seluruh desa di Kecamatan Manuju.

Ketua BEM-FK Unismuh Muhammad Risqullah Ammar dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pelaksanaan desa binaan ini melibatkan seluruh pengurus BEM dan Sejawat Edukator Desa Binaan, namun harapannya hal ini dapat di kolaborasikan oleh seluruh pihak yang terkait seperti Karangtaruna Desa, Kader Posyandu Desa, dan lainnya.

“Kami dari BEM menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan pihak pemerintah desa Tanakaraeng, adanya Desa Binaan ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dibangku kuliah sehingga dapat membantu mengoptimalkan Kesehatan masyarakat,” tuturnya, Rabu (25/5/2022).

Sementara itu, Dekan FKIK Unismuh Makassar, Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc,.Sp.GK(K) menyatakan bahwa Desa Binaan ini dapat menjadi proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk menjadi dokter islami yang unggul dan memiliki rasa empati yang tinggi.

“Rasa empati harus muncul dan kuat untuk melayani sepenuh hati, yang terbaik untuk kebaikan masyarakat. Kami dari Pimpinan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan sangat mendukung diadakan kegiatan ini untuk membiasakan dan menumbuhkembangkan rasa berinteraksi dengan masyarakat dengan berbagai latar belakang. Karena seorang dokter mempunyai 2 kekuatan, yakni integritas keilmuan dan integritas sosial dan ini harus dibiasakan mulai dari sekarang,” Ujar Dekan FKIK Unismuh Makassar.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pihak fakultas, mahasiswa dan pemerintah desa juga kecamatan diharapkan dapat meminimalisir kasus kesehatan yang terjadi khususnya terkait kasus stunting yang masih tinggi di desa ini.

Program desa binaan ini akan diselenggarakan beberapa waktu kedepan sambil melakukan pemantauan dan evaluasi atas progres yang ada sehingga dapat menimbulkan hasil yang terukur dan berdampak di masyarakat. (Ulil)

Exit mobile version