Investasi SDM: MoU PCIM Mesir dengan Pesantren Muhammadiyah Wiriosoedarmo
KAIRO, Suara Muhammadiyah – PCIM Mesir menandatangani kontrak MoU dengan Pesantren Modern Wiriosoedarmo Muhammadiyah Gombong Kebumen. Bertempat di Markaz Dakwah, penandatanganan kerjasama berupa pemberian beasiswa kader ini dihadiri oleh rombongan Pimpinan Pesantren Wiriosoedarmo dan para kader PCIM, Senin(30/5).
Secara lebih khusus, bentuk kerjasama yang dilangsungkan ialah pihak pesantren memberi beasiswa berupa uang saku bulanan sebesar Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) dan biaya tiket pulang gratis untuk kader PCIM Mesir terpilih. Selanjutnya, kader yang diberi beasiswa tersebut kelak akan mengabdi dan menghidupkan pesantren secara khusus dan juga pimpinan Muhammadiyah setempat secara umum.
Latar belakang kerjasama ini ialah realitas di masyarakat bahwa tidak sedikit pesantren Muhammadiyah masih kekurangan SDM unggul untuk mengelola dan mengembangkan pesantren. PCIM Mesir sendiri setiap tahun selalu diminta mengirim kader terbaiknya untuk mengabdi ke berbagai MBS atau pesantren Muhammadiyah lainnya. Hanya saja seringkali belum gayung bersambut karena tidak adanya ikatan emosional maupun struktural antara kader dan tempat pengabdian tersebut.
“Sebetulnya berbagai permintaan tersebut sudah sering kita tawarkan pada kader yang hendak pulang ke Indonesia, namun mayoritas memang belum tertarik. Akhirnya sebagian malah berkiprah di tempat lain selain Muhammadiyah sementara Muhammadiyah sendiri membutuhkan..,” tutur Hidan, Ketua PCIM Mesir.
Ia menambahkan bahwa beberapa kader di Mesir yang tidak diikat untuk kembali ke Muhammadiyah ini cukup disayangkan. Estafet kaderisasi tidak jarang terputus. Di Mesir aktif di PCIM, namun tidak menjamin keaktifannya di Indonesia, karena memang tidak diikat atau boleh jadi memilih tempat pengabdian lain yang mungkin ‘lebih menarik’.
Berangkat dari fakta ini, PCIM Mesir mencoba menawarkan kontrak beasiswa kader kepada rombongan Pesantren Muhammadiyah Wiriosoedarmo Gombong yang tengah berkunjung ke Mesir. Heri Pramono, mudir Pesantren Wiriosoedarmo menyambut baik tawaran ini dan siap membiayai beberapa kader selama studi di Mesir.
“Memang harus diakui bahwa kita sering kesusahan mencari SDM, apalagi bagi pesantren yang belum lama berdiri dan belum banyak memiliki alumni. Saya rasa, apa yang ditawarkan PCIM Mesir ini bisa menjadi salah satu solusi konkrit krisis SDM berbagai pesantren Muhammadiyah lainnya,” ucap Heri.
Apalagi, Kata Heri, Muhammadiyah ialah ormas yang kaya dan memiliki banyak amal usaha. Kemampuan membangun gedung dan sarana-prasana juga harus diimbangi dengan investasi SDM sebagai langkah nyata berlangsungnya kaderisasi.
Ketua PCIM Mesir berharap adanya kontrak beasiswa kader ini, selain mampu mengatasi persoalan finansial yang terjadi pada sebagian kader Muhammadiyah di Mesir, juga dapat memaksimalkan potensi SDM agar dapat kembali mengabdi dan menghidupi persyarikatan di tanah air. (hidan)