Jelang Milad ke-6 UM Bandung, Usung Spirit Eksistensi Bergerak Berkolaborasi
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Menyambut milad yang ke-6, Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) akan mengadakan berbagai macam kegiatan, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik.
Selain itu, dalam kegiatan milad yang mengusung tema “Spirit Eksistensi Bergerak Berkolaborasi” ini juga akan digelar bakti sosial, perlombaan olahraga, lomba-lomba lainnya, hingga kuliah tamu pada puncak Milad UM Bandung, Sabtu 18 Juni 2022.
Ketua pelaksana Milad ke-6 UM Bandung, Utan Sahiro Ritonga, S.P., M.Sc., mengatakan bahwa pada kegiatan akademik, UM Bandung akan menggelar lomba terkait produk inovasi dan teknologi yang bersifat umum.
Sementara itu, pada kegiatan non-akademik, UM Bandung akan menggelar sebanyak 12 jenis lomba, seperti tenis, voli, pidato, TikTok, game online, karaoke, dan sebagainya.
”Kegiatan ini sejatinya tidak terkungkung pada tupoksi akademik ataupun yang lainnya, tapi hanya untuk memeriahkan saja,” ucap Utan di kampus UM Bandung, Jumat 03 Juni 2022.
Wakil Dekan Sains dan Teknologi UM Bandung ini juga mengatakan bahwa kampus UM Bandung akan menyelenggarakan bakti sosial, seperti pemeriksaan kesehatan, donor darah, pemeriksaan psikologis, dan USG gratis.
”Berdasarkan hasil diskusi dengan pimpinan juga ada usulan nanti kita akan melakukan bakti sosial berkait dengan pengelolaan sampah di lingkungan sekitaran kampus,” lanjutnya.
Pada puncak milad, ungkap Utan, prosesi peringatan berdirinya UM Bandung akan digelar kuliah tamu bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dengan topik diskusi seputar ekonomi kreatif dan technoprenurship.
Penghargaan
Selain itu, para sivitas UM Bandung akan memberikan penghargaan kepada dosen, tendik, ataupun mahasiswa. Di samping itu, para pendiri UM Bandung juga turut diundang.
”Semua itu kami lakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada insan UM Bandung atas spirit pergerakan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan eksistensi kita di tengah masyarakat ,” tandas Utan.
Terkait berdirinya UM Bandung di Kota Kembang ini, kata Utan, dulu prosesnya penuh dengan perjuangan para sesepuh Muhammadiyah yang ada di Bandung dan Jawa Barat.
Para pendiri UM Bandung ini punya kepedulian dan perhatian terhadap dunia pendidikan, khususnya yang dikembangkan oleh persyarikatan Muhammadiyah.
”Karena upaya pendirian UM Bandung ini dipenuhi rintangan, tantangan, ditempa dengan berbagai hambatan, hingga berdirilah kampus tercinta kita ini, nah itu sejatinya menunjukkan bagaimana besarnya spirit dalam membangun eksistensi kita,” ungkap Utan.
Utan berharap, melalui perayaan milad ini, UM Bandung bisa terus memupuk semangat dari sivitas kampus melalui untuk terus bergerak dan berkolaborasi.
”Adanya kolaborasi inilah kita akan terus saling mendukung di antara sivitas, dosen, mahasiswa, dan tendik. Semoga ikhtiar kita ini bisa meningkatkan eksistensi UM Bandung di tingkat regional, nasional, mudah-mudahan sampai tingkat global,” tandasnya. (Firman Katon)