UMY Berikan Sosialisasi dan Pelatihan Digital Marketing
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Physical dan Social Distancing selama pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk menggunakan perangkat handphone lebih intens dalam menjalani kehidupan sehari hari. Handpho dan laptop yang terhubung dalam jejaring internet menjadi kebutuhan utama dalam berkomunikasi dan bertransaksi. Akibatnya adalah penggunaan handphone melebihi jumlah penduduknya.
Pasar-pasar tradisional dan toko toko modern mulai kehilangan pelanggan, bergeser ke pasar dan toko virtual. Pada sisi yang lain, toko dan pasar virtual mulai tumbuh subur. Transaksi mulai bergeser secara massif dari luring (luar jejaring) ke daring (dalam jejaring) atau yang lebih dikenal sebagai on line. Di samping itu penggunaan media sosial sebagai wahana bisns juga mulai marak. Muncullah took toko digital seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Gofood, Grabfood dan lain sebagainya.
Menyikapi hal ini, tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan sosialisasi dan pelatihan menggunakan digital marketing bagi muda mudi di Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Tim yang terdiri dari Sugeng Riyanto dan Ratih Herningtyas tersebut juga menggandeng Deandra Marlen praktisi bisnis pemilik galeri Cloud Kitchen.
Ratih berpendapat bahwa hal ini harus disikapi secara positif sebagai peluang untuk berwira usaha bagi kaum muda. “Peluang bisnis dengan modal yang tidak terlalu besar dan media utamanya adalah handphone,” tuturnya, Sabtu, 4 Juni 2022.
Sementara Marlen menjelaskan keuntungan memuka galeri/took berbasis online serta Langkah Langkah untuk menggunakan jasa online sebagai media promosi dan transaksi restoran miliknya.
“Muda mudi Grojogan juga didorong untuk memulai bisnis sedari dini dengan menggali potensi produk dan pasar di lingkungan sekitar,” tegas Sugeng Riyanto. (Arief Hartanto)