Undang Gus Zuhron, Kajian Triwulanan PDPM Blora Semakin Menarik

Undang Gus Zuhron, Kajian Triwulanan PDPM Blora Semakin Menarik

Undang Gus Zuhron, Kajian Triwulanan PDPM Blora Semakin Menarik

BLORA, Suara Muhammadiyah – Gus Zuhron hadir mengisi kajian Triwulanan yang diselenggarakan oleh Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Blora di Aula PKU Muhammadiyah Cepu Ahad, 5 Juni 2022. Acara yang sudah rutin diadakan setiap 3 bulan oleh PDPM Blora kali ini ada yang menarik dari kajian Triwulanan sebelumnya.

Pasalnya, pada kegiatan ini PCPM Cepu yang kebetulan didapuk sebagai tuan rumah mengundang pemateri yang sudah tidak asing lagi di kalangan Muhammadiyah khususnya wilayah Jawa Tengah yakni Ust. M. Zuhron Arrafi M.Pd. atau sering disapa Gus Zuhron.

Banyak jamaah yang menyimpan pertanyaan tentang nama pemateri kali ini. Yak, istilah Gus yang disandang oleh Sekretaris MPK PWM Jawa Tengah ini memunculkan banyak spekulasi. Apakah beliau ada keturunan dari Tokoh Nu atau bukan.

Secara gamblang Gus Zuhron menjelaskan bahwa nama Gus sebagai nama media dan kebetulan kakeknya pernah nyantri 8 tahun kepada Pendiri Organisasi Masyarakat Nahdhotul Ulama K.H. Hasyim Asy’ari.

dr Lukman Hakim, Sp. OT. sebagai ketua penyelanggara merasa senang bahwa Gus Zuhron ditengah jadwal padatnya masih bisa menyempatkan hadir di Cepu. Selain itu, beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Blora atas kesediaan hadir di Kajian Triwulan ini. Sebanyak hampir 60 anggota PDPM dari masing-masing cabang yang ada di kabupaten Blora memeriahkan acara tersebut.

Acara dimulai dari membacakan Kalam Ilahi oleh qori’ Abdul Kirom kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars Pemuda Muhammadiyah. Setelah itu penyampaian sambutan dari Ketua PDPM Blora Lilik Sulistiyo, S.Pd.

Pada puncak acara, yaitu Kajian Triwulanan, Gus Zuhron menyampaikan pokok penting sesuai dengan tema yang diajukan oleh panitia yaitu Persiapan Pemuda untuk Menyongsong Kepemimpinan Muhammadiyah. Terdapat 4 (empat) pokok penting yang harus dipersiapkan pemuda Muhammadiyah.

Acara kajian diakhiri dengan sesi diskusi internal. Para peserta merasa gayeng dan antusias mengikuti kajian hingga akhir. (Helmi Gunawan)

Exit mobile version