BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka proses regenerasi bagi kepemimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Bidang Pendidikan Pondok Pesantren, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi mengukuhkan Mudir (Pengasuh) 2 Pondok Pesantren milik Muhammadiyah Banyuwangi di MIBS Al Hikmah (Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gambiran), Ahad (5/06/2022).
Pengukuhan ini dilakukan kepada 2 orang pucuk pimpinan dan pengelola (Mudir) bagi dua Pondok Pesantren yakni Muhammadiyah Islamic Boarding School (MIBS) Al Hikmah Gambiran dan Intregrated Science And Tahfidz Qur’an (INSATMu) Sumberasri. Dan hal ini sesuai amanat dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar Menengah serta Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2Muh).
Hadir dalam pengukuhan ini Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Abdul Basith, Lc, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Majelis Dikdasmen PDM Banyuwangi, LP2Muh serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se Banyuwangi, termasuk semua organisasi otonom (Ortom) mulai dari tingkat daerah hingga ranting se daerah Banyuwangi.
Sebelumnya didahului dengan pembacaan SK Nomer: 2572/KEP/II.0/D/2022 dan 2573/KEP/II.0/D/2022 tentang Pengangkatan bagi masing-masing Mudir untuk masa jabatan 4 tahun oleh Sekretaris PDM Banyuwangi Ainur Rofiq. Selanjutnya prosesi pelantikan dengan pembacaan sumpah janji dilakukan Ketua LP2MUH PWM Jawa Timur dan penandatanganan oleh Ketua PDM Banyuwangi Mukhlis Lahudin.
“Pelantikan ini merupakan satu upaya untuk memberi suport agar keberadaan pondok pesantren yang dimiliki oleh Muhammadiyah Banyuwangi ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Muhammadiyah yang ada disini, sekaligus sarana untuk mencetak kader putra-putri Muhammadiyah menjadi generasi yang berilmu, beriman dan bertaqwa,” ujar Abdul Basith, Lc Ketua LP2MUH PWM.
Lebih lanjut Abdul Basith berpesan, ada beberapa kunci yang menjadi dasar dalam mengelola pondok pesantren Muhammadiyah. Pertama, sesuai QS. At Taubah (9) ayat 122 Tafaquh Fi Diin (memperdalam agama) maka hendaknya salah satu diantara putra-putri kita diarahkan untuk memperdalam agama sebagai dasar penguatan bagi ilmu yang lain.
Kedua adalah Manajemen Organisasi, karena Muhammadiyah dengan pondok pesantrennya adalah satu kesatuan yang harus sejalan dengan roda organisasi maka kepada Mudir selaku manajemen pelaksana bangunlah kepercayaan kepada santri dan wali santri serta selalu bersinergi dengan persyarikatan selaku penyelenggara dan pemegang amanah.
Sementara itu Pimpinan (Mudir) Pondok Pesantren MIBS Al Hikmah Gambiran Ustadz Arif Maeshawl Nur Jagad mengatakan, “Bagi kami ini merupakan amanat yang cukup besar untuk bisa menebar manfaat bagi putra-putri wali santri, selain itu fokus kedepan adalah bagaimana menghasilkan putra-putri wali santri yang qur’ani dengan saling terintegrasi daya dukung keilmuan lain,”
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi sebagai penyelengara berharap, dengan bergantinya Pimpinan Pengelola (Mudir) yang baru ini dapat mengembangkan pondok pesantren milik Muhammadiyah Banyuwangi lebih baik lagi dalam segala aspek. Selain itu dapat meningkatkan kepercayaan tidak hanya kepada wali santri warga Muhammadiyah saja, namun juga kepada masyarakat umum. (Rizkie Andri)