Komitmen Pimpinan dan Penguatan UM Lampung
LAMPUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) didatangi ketua dan wakil ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dalam rangka pembinaan bagi pimpinan dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Lampung dengan mengusung tema “ Komitmen Pimpinan dan Penguatan Universitas Muhammadiyah Lampung” yang diselenggarakan di Ruang pertemuan Lantai II UML, Kamis (09/06/2022).
Pada kesempatan ini, perkenankan saya Dr. Mardiana atas nama Rektor UML pribadi dan atas nama keluarga besar Universitas Muhammadiyah Lampung, mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Ketua dan Wakil Ketua Majelis Diktilitabang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec serta para pimpinan, dosen dan karyawan UML serta hadirin semua, yang telah berkenan hadir dalam acara ini. Semoga niat baik Bapak dan Ibu datang untuk menghadiri acara ini menjadi amal ibadah disisi Allah Amiin. Ujar Mardiana mengawali sambutanya.
Universitas Muhammadiyah Lampung, atau yang lazim kita sebut UML, adalah salah satu institusi pendidikan tinggi swasta yang tertua Di Lampung. Di sepanjang sejarahnya, UML senantiasa menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan ilmu-ilmu sosial kemanusiaan, singkatnya ipteks, bagi anak-anak bangsa dari segenap penjuru Tanah Air. UML menyatukan kita semua ke dalam sebuah misi yang sangat penting dan mulia, yakni mengembangkan dan menyebarluaskan ipteks untuk kemajuan bangsa Indonesia, dan untuk kemaslahatan umat manusia. Katanya.
Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. selaku Ketua Majelis Diktilitabang Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada pemaparan yang pertama mengatakan bahwa demi kemajuan UML seluruh sivitas akademika harus saling kerjasama, bantu Rektor untuk mewujudkan UML yang maju, jika ada kelemahan baik di struktural dan non-struktural saling bantu jika ada kelemahan dan kekurangan, mari kita bersatu satu sama lain, Ujar Prof. Lincolin.
“Kerja sama tim bisa digunakan untuk memberi dukungan agar lebih kompak dalam bekerja. Dalam menyelesaikan pekerjaan perlu mementingkan kerja sama tim supaya kerjaan cepat selesai dengan hasil maksimal, tim kerja adalah yang terdiri dari beberapa orang, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, setiap anggota saling bekerja sama supaya tercapai tujuan yang diinginkan.”
Bahkan, ada hasil penelitian yang menyebutkan, beberapa pegawai yang bekerja sendiri akan mengalami tanda-tanda kelelahan saat bekerja dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Sementara pegawai yang bekerja dalam kelompok menunjukkan hasil pekerjaan yang lebih memuaskan. Ujarnya mengakhiri sambutanya.
Sementara Prof. Dr. Edi Suandi Hamid, M.Ec. selaku wakil ketua majelis diktilitabang PP Muhammadiyah yang dalam pemaparanya dengan judul “Membangun Karier Profesional dan Islami”. Mengatakan bahwa profesi yang dikembangkan di lingkungan kita seperti profesi dosen, profesi verifikator keuangan, profesi ahli hukum, profesi laboran, profesi administratur, profesi supir, dan lainnya merupakan profesi yang harus kita kerjakan untuk kemaslahatan masyakat banyak. Satu langkah setelah meyakini memiliki profesi maka wajib hukumnya kita untuk bekerja keras. InsyaAllah kita akan dilimpahkan rezeki yang halal sekaligus pahala atas ibadah pekerjaan yang kita lakukan. Ujarnya.
Lanjut, melengkapi bekerja keras dan profesional adalah praktek bersikap dan berperilaku mencontoh Rasulullah yaitu bersifat siddiq, fathonah, amanah dan tabligh agar kita diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Sifat siddiq adalah dapat dipercaya dan jujur. Sifat fathonah adalah harus pintar. Sifat amanah adalah melaksanakan tugas yang dibebankan dan tabligh adalah mampu melakukan komunikasi yang baik. Katanya.
“Pimpinan PTMA harus mengetahui dan paham unsur-unsur profesionalisme diantaranya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidangnya, menjadikan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya, mengupayakan perwujudan hasil kinerja yang optimal dan terbaik, mempunyai tanggung jawab atas tugasnya kepada masyarakat, disiplin dan memegang komitmen waktu, bersikap jujur dan memiliki kepekaan sosial juga memilki etos kerja yang tinggi serta memperhatikan semua kepentingan stakeholders-nya”.
Mengukir prestasi kerja, memperoleh rezeki yang berkah serta mendoakan kemajuan lembaga InsyaAllah menjadikan kehidupan kita akan lebih baik lagi. Kita seyogyanya menjadikan UML sebagai rumah tempat bekerja yang menyenangkan, “Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah kamu sebagai tempat ketenangan.” (an-Nahl: 80).
Akhir kata, kita atau minimal saya pribadi seyogyanya selalu mencoba konsisten bekerja keras, cerdas dan profesional sehingga arus rezeki menjadi lapang dan luas serta selalu berdoa Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) semakin maju sehingga tambahan rezeki UML akan mengalir kepada kita semua. Aamiin. Tandas Edi (Bastian)