“Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibanding orang mukmin yang lemah” (HR. Muslim)
KUDUS, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Kudus melaksanakan Dauroh Tahfidz dan Ujian Kenaikan Tingkat Tapak Suci (UKT TS) untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah di Taman Sardi Di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, selama enam hari berturut-turut, tanggal 11 sampai dengan 17 Juni 2022. Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk menambah dan menguatkan hafalan santri. Pelaksanaan dilakukan di luar Pondok pesantren itu juga bersifat rekreatif agar santri tidak jenuh.
Kepala MTs Muhammadiyah Kudus, Ladun Hakim, S.Sy, S.Pd mengatakan setidaknya ada 198 santri tingkat tsanawiyah yang terdiri 101 santriwan dan 97 santriwati yang mengikuti kegiatan tahfidz ini, peserta seluruh santri kelas VII dan VIII MTs Muhammadiyah Kudus. Mereka terbagi dalam 20 kelompok, yang terdiri 10 kelompok putra dan 10 kelompok putri. Masing-masing kelompok tersebut dibimbing seorang muhafidh.
Ketua panitia kegiatan, Muhammad Sulhadi, S.Pd. menjelaskan pelaksanaan kegiatan selama enam hari itu, santri menginap di Taman sardi. “Sembari rekreasi di pegunungan yang sejuk, tanpa Hand Phone (HP) dan alat-alat elektronik lainnya, mereka bisa lebih fokus pada hafalan al-Qur’an.”
Kegiatan Dauroh Tahfidz dan UKT TS dilaksanakan di masa jeda semester genap, sembari menunggu masa penerimaan raport. “Adapun fokus hafalannya adalah penguatan 2 juz’ al-Qur’an, dengan harapan ketika santri mutqin 2 juz’, nantinya bisa menjadi modal untuk menjadi imam shalat” tuturnya.
Di hari terakhir, para santri juga mengikuti kegiatan Ujian Kenaikan tingkat (UKT)Tapak suci. “kegiatan UKT ini telah menjadi agenda rutin tahunan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus jenjang MTs.” imbuhnya. Kegiatan UKT ini terinspirasi dari hadist Nabi saw: “al-mukmin al-qowiyy khoirun wa ahabbu ilallah min al-mukmin al-dho’if” (HR. Muslim). Artinya: “orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibanding orang mukmin yang lemah”
Ladun yang juga Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus menjelaskan kembali bahwa Program Dauroh Tahfidz sudah berjalan selama tiga tahun. Kegiatan itu sendiri menjadi program unggulan dari Ponpes Muhammadiyah Kudus. “Program yang bagus ini, kami sajikan kepada masyarakat kota Kudus dan sekitarnya, dengan harapan masyarakat berbondong-bondong memasukkan putra-putrinya di Ponpes Muhammadiyah Kudus” (Supardi)