Meningkat Pesat, Calon Mahasiswa Internasional UMY Lebih dari Seribu Pendaftar
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 1.411 mahasiswa asing dari 59 negara tercatat mendaftar sebagai calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada penerimaan mahasiswa baru UMY tahun ini. Hal ini tentu menjadi capaian luar biasa bagi kampus dengan slogan ‘Muda Mendunia’ ini. Di tengah pandemi Covid-19, UMY menarik perhatian calon mahasiswa asing untuk kuliah di UMY.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Yordan Gunawan, SH.,MBA.,MH., Kepala Kantor Kerjasama Internasional UMY pada hari Rabu (15/6) di Menteng, Jakarta.
Yordan Gunawan, menjelaskan bahwa ada kenaikan lebih dari seratus persen pendaftar mahasiswa asing dari tahun sebelumnya. ”Alhamdulillah di tahun 2022, pendaftar mahasiswa asing ini meningkat tajam, kalau di tahun 2019 jumlah pendaftar 190 calon mahasiswa, tahun 2021 meningkat menjadi 601 mahasiswa asing yang mendaftar dari 49 negara. Dan pada tahun ini mencapai 1411 mahasiswa asing yang mendaftar UMY dari 59 negara,” jelasnya.
Yordan juga menambahkan bahwa mahasiswa asing terbanyak yang mendaftar ke UMY berasal dari negara Afganistan sebanyak 245 orang, Anggola sebanyak 129 orang, Yaman sebanyak 90 orang, Pakistan dan Nigeria sekitar 60 orang. “Untuk sementara negara lainnya masih banyak termasuk dari Amerika Serikat, Turki, Tunisia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Rusia, Polandia juga masih banyak yang mendaftar. Peningkatan banyaknya mahasiswa asing yang mendaftar di UMY juga merupakan salah satu bentuk ketercapaian UMY bereputasi Internasional,” tambahnya.
Pihaknya pun menargetkan agar ada peningkatan dalam peminatan mahasiswa asing yang mendaftar di UMY. ”Oleh karena itulah, kami kemudian menggelar Ambassador Gathering yang akan digelar pada hari Kamis 16 Juni 2022, di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menteng, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi terbaik kepada perwakilan kedutaan negara yang hadir terkait UMY. Kemudian juga sebagai bentuk komunikasi antara kampus dengan kedutaan terkait mahasiswa asing yang menanyakan kondisi kampus yang dituju, serta memastikan mahasiswa asing yang akan masuk di UMY bersih dari masalah kriminal, dan lain-lain. Karena kemudian hari kita akan berurusan dengan kedutaan negara dari mahasiswa asing berasal,” paparnya.
Perkuat Sistem Jadi Faktor Peningkatan Mahasiswa Asing
Dr. Imam Suprabowo,S.Sos.I.,M.Pd.I., Perwakilan Biro Admisi UMY juga menandaskan bahwa mulai tahun lalu dan tahun ini, penerimaan mahasiswa asing terpusat di Biro Admisi. ”Langkah pertama yang kami lakukan adalah membentuk SIM atau aplikasi yang terpusat dan memudahkan para calon mahasiswa asing dalam proses pendaftaran dengan sistem penerimaan mahasiswa internasional,” tuturnya saat ditemui di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menteng, Jakarta (15/6).
Imam juga menambahkan bahwa dampak perubahan sistem ini meningkatkan banyaknya mahasiswa asing yang mendaftar di UMY. ”Dari 1411 mahasiswa asing yang mendaftar di UMY terdapat beberapa program studi yang paling diminati, diantaranya adalah prodi teknik informasi, prodi teknik sipil, prodi kedokteran gigi, prodi teknik elektro, yang mendaftar lebih dari 50 pendaftar. Sedangkan di rumpun sosial-politik, paling banyak diminati pada program studi manajemen, pendidikan bahasa inggris, hubungan internasional. Walaupun demikian seluruh program studi rata-rata diminati oleh mahasiswa asing yang mendaftar di UMY,” tambahnya.
Imam menuturkan bahwa dari sisi admisi ke depannya tentu harus menyiapkan sarana-prasarana yang mempermudah informasi bagi mahasiswa baru internasional. ”Untuk selanjutnya bagi mahasiswa asing yang kuliah di UMY saat ini dapat menjadi informan promosi agar dapat mengabarkan ke negaranya bahwa ada salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia yang siap menampung mahasiswa asing, yakni UMY,” tutupnya.(Sofia)