PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Selasa (14/6/2022) sukses menggelar helatan Seminar Nasional Ekonomi Bisnis Akuntansi (SNEBA) 2022. Kegiatan bertajuk Digital Transaction Transformastion itu dilaksanakan secara daring dan luring dipusatkan di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Tiga orang narasumber tampil mengawali rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sedari pukul 09.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib sore dengan dipandu moderator Mizan Asnawi SE MSi Dev. Ketiga narasumber itu adalah Kepala Divisi SPPUR dan MI Bank Indonesia Perwakilan Riau Asral Mashuri SE Akt MBA MSc MA, Regional Manajer Link Aja Ngajaibul Asror SMb dan Ekonom Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Dr Muhammad Ahyar Adnan MBA.
Dekan FEB Umri, Zul Azmi SE Ak MSi AK CA CSRS mengatakan “Alhamdulillah Seminar Nasional dan Call for Paper ini dilaksanakan kedua kalinya dengan menghadirkan narasumber sesuai latar belakangnya dan menjadi wadah bagi para peneliti untuk mempresentasikan papernya. Saya berharap agenda SNEBA ini menyenangkan, menginspirasi dan memberikan kontribusi positif bidang ekonomi dan bisnis”.
Zul Azmi menegaskan bahwa dipilihnya tema Digital Transaction Transformation adalah sebuah keniscayaan dan up to date dengan perkembangan saat ini.
“Bahasan dalam tema ini diharap mengubah kebiasaan yang rumit menjadi simpel yang dapat dilakukan dengan perangkat smartphone. Namun dibalik itu, transformasi transaksi digital juga membuka peluang terjadinya kejahatan. Selain itu, dalam transformasi transaksi digital, kita mengenal rambu-rambu hukum dan agama agar menjadi pedoman” jelasnya lagi.
“Singkatnya, barangkali saya ingin mengatakan untuk menghadapi tantangan zaman penuh teknologi ini, kita mesti responsive, kreatif, adaptif, dan tentu jika mau unggul juga harus inovatif” papar Zul Azmi.
Sementara itu, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA mengapresiasi digagasnya helatan ini. Dalam sambutan membuka rangkaian kegiatan ini ia menyebut bahwa tema yang diangkat adalah hal yang kekinian, adaptif, sesuai dengan isu-isu perkembangan teknologi saat ini dalam kaitan ekonomi dan bisnis.
“Saya senang dan mengapresiasi digagasnya kegiatan ini. Tema yang dipilih kekinian, futuristik dan sesuai dengan perkembangan teknologi keuangan dan perbankan. Seperti yang kita tahu hari ini transaksi keuangankan sudah digital. Kita harus siap dan adaptif tentunya” jelas Saidul Amin.
Saidul Amin juga menjelaskan “Digital sesungguhnya berasal dari kata Yunani digitus artinya jari. Maknanya, angka. Akan tetapi bisa dipahami bahwa segala transaksi di dunia ini dapat dilakukan hanya dengan menggerakkan jari-jemari. Namun kecanggihan transaksi digital bisa sejalan dengan kejahatan digital. Maka disinilah nilai-nilai agama diperlukan”.
Saidul Amin menambahkan bahwa menariknya lagi helatan seminar nasional ini dibahas oleh narasumber yang kompeten dari dunia perbankan, teknologi keuangan dan ekonomi syariah.
“Saya kira seminar ini menarik, narasumbernya kompetitif. Ada narasumber dari BI sebagai regulator, narasumber Link Aja sebagai pelaku dan pakar ekonomi syariah. Nah, kesemua aspek itu tentu terkait. Khusus untuk soal ekonomi syariah, ini adalah hal yang menjadi perhatian Muhammadiyah yang memang getol dalam Literasi Ekonomi Syariah. Karenanya saya ucapkan terimakasih kepada seluruh narasumber” jelas Saidul Mengakhiri.
Ketua panitia pelaksana Dr Evi Marlina SE Ak MSi menyebut kegiatan seminar nasional itu dirangkai dengan call for paper. Dari 75 paper yang masuk 59 paper dinyatakan lolos seleksi call for paper yang kemudian dibagi dalam 8 room presentasi.
“Adapun Paper yang masuk sebanyak 75 paper dan yang dinyatakan lolos sebanyak 59 paper. Kemudian kita bagi dalam 8 room presentasi. Selain itu acara ini juga mengajak perguruan tinggi mitra ikut berpartisipasi sebagai co-host, yang diikuti sebanyak 9 perguruan tinggi yang tersebar dipulau sumatera dan jawa” beber Evi Marlina.