Santri DA 1 Patean Siap Lakukan Pengabdian Masyarakat
KENDAL, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 142 santri dan santriwati Pondok Modern Darul Arqom ( DA) 1 Patean, Kendal siap melakukan pengabdian di tengah-tengah masyarakat.
Mereka adalan santri/ santriwati yang telah lulus di SMK/MA di DA 1 dan diwisuda pada Sabtu (18/6) di gedung KH Ahmad Dahlan komplek pondok setempat.
Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Darul Arqam 1 Patean, Sucipto, mengatakan, 142 santri tersebut adalah calon yang akan segera melakukan pengabdian di masyarakat untuk mempraktekkan ilmu yang pernah di pondok selama belajar.
“Pengabdian dilakukan sebagai salah satu syarat sebelum menerima ijazah” katanya.
Menurutnya, pengabdian bertempat di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang telah sepakat melakukan kerjasama dengan DA 1 Patean.
“Kami telah bersepakat dengan 37 AUM dari 46 yang ada di Jawa dan luar Jawa, seperti Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi” ujarnya.
Sucipto menjelaskan, tugas para santri selama pengabdian adalah melakukan pengajaran tentang membaca Al Qur’an kepada anak-anak, dan sebagai pengasuh di ponpes Muhammadiyah.
“Para santri berbaur dengan masyarakat setempat untuk membantu dalam pembinaan anak-anak melalui taman pendidikan Al Qur’an setempat atau mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an serta menjadi pengasuh di ponpes Muhammadiyah se-Indonesia imbuhnya.
Sucipto berharap, wisuda dan pengabdian bagi santri dan santriwati memberikan dampak positif bagi para santri.
“Pengabdian masyarakat oleh santri sebagai pengalaman sehingga ketika mereka benar-benar terjun di masyarakat dan bagian dari masyarakat tidak merasa canggung, justru mampu menempatkan diri sebagai anggota masyarakat yang baik karena bisa mengabdi di masyarakat yang baik”
Sedangkan Ketua PDM Kendal, KH Ikhsan Intizam menyambut baik program pengabdian masyarakat oleh para santri dan santriwati Darul Arqam Patean sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan ilmu yang telah diperolehnya.
Ikhsan meminta kepada para alumni DA 1 Patean untuk bisa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Hadirnya Universitas Muhammadiyah Kendal Batang harus didukung oleh warga Muhammadiyah” kata Ikhsan.
Bentuk dukungan yang harus dilakukan adalah menjadi mahasiswa UMKABA dengan cara mendaftarkan diri sebagai mahasiswa UMKABA.
Ikhsan Intizam berharap, para santri DA 1 bisa mengamalkan ilmu yang pernah diperolehnya dan tetap senantiasa melanjutkan studinya supaya ilmunya bertambah.(fur)