PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – LPPM UM Purwokerto hari Selasa 21 Juni 2022 melaksanakan koordinasi secara on line dengan PCIM Malaysia untuk pelaksanaan KKN Internasional. Koordinasi dipandu oleh Condro Nur Alim, Ph.D sebagai Kepala Biro Urusan Internasional UMP dan dihadiri oleh ketua LPPM UMP Dr. Suwarno, Sekretaris LPPM Dr. Agus Mulyadi, SP, MP dan segenap panitia KKN UMP serta panitia KKN dari PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah) lainnya. Condro melaporkan bahwa jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN berjumlah 32 orang dengan melibatkan 12 PTMA. Kegiatan KKN akan dilaksanakan mulai 28 Juli sampai dengan 19 Agustus 2022.
KKN Internasional akan diawali dengan pembekalan kepada mahasiswa yang materinya akan diberikan oleh PTMA maupun PCIM (Pengurus Cabang Internasional Muhammadiyah). Pembekalan yang disampaikan diharapkan akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang apa yang harus disiapkan dan apa yang akan dilakukan di Malaysia. Condro juga menambahkan bahwa lokasi KKN diserahkan sepenuhnya kepada pihak PCIM sehingga karakteristik lokasi juga akan disampaikan dalam pembekalan.
Dr. Agus Mulyadi mewakili LPPM UMP menyampaikan bahwa saat ini UMP merancang kegitan KKN dalam 4 skema, yaitu KKN reguler, KKN MAs, KKN 3T dan KKN Internasional. KKN Internasional merupakan salah satu upaya internasionalisasi UMP melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa maupun dosen. Program ini mengambil sasaran di bidang keagamaan, keilmuan, seni, olah rga dan pemberdayaan masyarakat. Agus menambahkan bahwa program ini diharapkan bisa membantu PCIM Malaysia dalam memberdayakan masyarakat lokal maupun warga migran dari Indonesia.
Muliadi mewakili Ketua PCIM Malaysia menyampaikan bahwa PCIM sudah siap menerima mahasiswa dari PTMA Indonesia yang akan melaksanakan KKN di Malaysia. Disampaikan pula bahwa PCIM berharap agar persiapan mahasiswa yang akan dikirim ke Malaysia dapat berjalan sesuai rencana. Diharapkan program yang dijalankan dapat lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya, khususnya terkait program yang bersesuaian dengan kegiatan PCIM.
Prof. Harun mewakili Asosiasi LPTK (Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan) PTMA yang menyelenggarakan KKN Pendidikan Kemitraan Internasional menyampaikan bahwa KKN Internasional yang sudah berjalan beberapa kali perlu juga dikaitkan dengan program KKN pendidikan yang dilaksanakan oleh LPTK PTMA.
Oleh karena itu apa yang disiapkan LPTK PTMA bertujuan untuk melengkapi program yang sudah dilaksanakan oleh Dr.Suwarno pada kegiatan KKN Internasional sebelumnya. Skema yang dikembangkan selanjutnya menjadi program KKN Pendidikan Kemitraan Internasional. Program yang dikembangkan oleh Prof. Harun akan saling melengkapi dengan program yang sudah dirintis oleh LPPM UMP. (Eka-PDA)