Siswi Mu’allimaat Kembali Membuat Mural Inspiratif
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Banyak hal untuk mengedukasi dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, seperti yang dilakukan siswi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang sampaikan pesan dan edukasi melalui mural (melukis tembok) di dinding SD Negeri Ngabean Yogyakarta yang berada di Jl Suronatan, Kelurahan Notoprajan, Kamentren Ngampilan, Yogyakarta.
Hal itu menjadi bagian dari kegiatan Organisasi Santri (Organtri) Pilar Utama Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta periode 2021/2022 melalui Mu’allimaat Festival.
“Kegiatan mural ini selain untuk memperindah tembok, juga mengedukasi masyarakat lewat gambar-gambar bermakna yang dibuat siswi Mu’allimaat,” kata Dwi Rahma Syarifa selaku ketua panitia.
Ditambahkan Baiq Dhia Fatin Adilah, sekretaris panitia, tembok ini terkesan kumuh. “Padahal jalan ini dilalui masyarakat sehingga dirasa penting melukis tembok dengan ajakan menjaga lingkungan yang bersih,” kata Baiq.
Kegiatan mural ini merupakan aktualisasi bakat dan minat para santri Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dengan sistem perlombaan.
Kegiatan yang digelar 24 Juni 2022 sampai dengan 1 Juli 2022 juga mengolaborasi Gebyar Mu’allimaat, Fatmawati Award, Pelita Competition, Asgana Accolade, Mosaic Red Cross Competition dan Mu’allimaat Cup.
“Siswi Mu’allimaat mengikuti lomba-lomba yang berfokus pada olahraga, keilmuan dan kreativitas,” terang Unik Rasyidah, M.Pd, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Jum’at (24/6/2022).
Tujuannya membangun ruang kompetisi yang sehat dan sportif di kalangan siswi kelas 1-5 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. “Juga memicu semangat kerjasama dan solidaritas di lingkungan angkatan dan asrama,” kata Unik.
Untuk tercapainya kolaborasi aktif di antara Organisasi Santri (Organtri) Pilar Utama Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta digelar perlombaan berupa permainan tradisional, cerdas cermat kepanduan ular tangga, olahraga, flashmob, olimpiade sains, mural, vlog, broadcasting, fotografi, Tapak Suci dan teknologi tepat guna.
“Keren sekali mural buatan para siswi Mu’allimaat,” kata Suwandi, pedagang angkringan di depan tembok SD Negeri Ngabean.
Bagi Suwandi, tidak menyangka siswi Mu’allimaat punya jiwa seni tinggi. “Menjadikan dinding dan apa saja menjadi lebih indah dipandang,” katanya. (Affan)