Tri Kompetensi Dasar: Peneguhan Jati Diri Kader IMM FISHUM
BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (PK IMM Fishum) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses menggelar Darul Arqam Dasar (DAD) pada Jumat-Ahad, 24-26 Juni 2022 bertempat di SMP Muhammadiyah Imogiri Bantul Yogyakarta.
Acara yang diikuti sekitar 20-an calon kader baru itu dibuka oleh Ketua Umum PC IMM Kabupaten Sleman, IMMawan Nizam Zulfa. Hadir diantaranya Ketua PCM Imogiri Mukijan, Ketua PCA Imogiri Siti Mariyah, Kepala SMP Muhammadiyah Imogiri Novesta Tisnadi beserta tamu undangan lainnya. Bertindak sebagai pengisi Studium Generale adalah Athiful Khoiri yang merupakan Ketua PK IMM Fishum UIN Sunan Kalijaga 2013-2015.
Dalam pemaparannya, Athiful mengatakan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memiliki keunikan tersendiri dalam model gerakannya. Tri Kompetensi Dasar merupakan tiga kompetensi fundamental yang “wajib” dimiliki oleh setiap kader IMM, yaitu dimensi intelektualitas, religiusitas, dan humanitas. “Ketiganya jangan hanya dipajang di kamar atau di catat dalam buku harian, melainkan dihayati secara sungguh-sungguh dan mendalam,” ujarnya.
Humanitas, menurut Athiful, jangan hanya dipahami secara sempit dengan bakti sosial saja. Sekali acara kemudian selesai. Akan tetapi lebih dalam dari itu, humanitas IMM perlu dimaknai dengan implementasi aktivitas pendampingan kepada masyarakat yang berkelanjutan. “Humanitas ini lebih baik kalau sifatnya jangka panjang,” ujarnya seraya mengatakan, “Dari mana sumber pendanaan IMM? Kerja sama dengan PTM, NGO, LazisMu, atau pemerintah setempat banyak sekali,” tegas alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Di akhir penyampaiannya, Athiful juga bercerita terkait kegiatan-kegiatan sosial-kemasyarakatan IMM Fishum yang telah berjalan di zamannya dulu. “Kami dulu mengadakan sunatan massal bekerjasama dengan PRM Caturtunggal yang ada di wilayah PCM Depok,” ungkapnya. Ketua PCPM Depok ini juga menyarankan dalam setiap program kerja IMM Fishum selalu bersinergi dengan PCM, PRM, AUM, termasuk juga dengan majelis dan lembaga yang ada. “Dengan demikian, selain menjadi kader yang berwawasan keilmuan dan akhlak karakter bagus, jiwa kemanusiaan juga terpanggil,” pungkasnya. (Tim Media PCPM Depok)