BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) sukses menggelar Open House dan UMKM Goes to Campus selama tiga hari di lobi utama UM Bandung dari Senin-Rabu (27-29/06/2022).
Pada kegiatan yang berlangsung meriah ini, sebanyak 15 UMKM dari luar UM Bandung ikut berpartisipasi memeriahkan stand-stand yang sudah disediakan panitia. Sementara dari UM Bandung sendiri menampilkan 18 stand produk sesuai dengan jumlah program studi.
Penanggung jawab Open House & UMKM Goes to Campus Meti Mediyastuti Sofyan SSos MAP mengatakan salah satu tujuan acara tersebut yakni untuk memperkenalkan prodi-prodi yang ada di UM Bandung kepada masyarakat melalui produk yang dihasilkan.
Setiap prodi, kata Meti, dibebaskan menampilkan produk atau karyanya masing-masing dengan kreativitas dan keunggulan yang dimiliki. ”Makanya produk di setiap booth yang ditampilkan itu harus sekreatif mungkin dan ada ciri khas dari prodi tersebut,” ucap Meti.
Selain menampilkan stand atau booth dengan produk unggulan masing-masing setiap prodi, UMKM dari luar UM Bandung juga tak kalah menarik. Mereka menjajakan produk kreatifnya di stand masing-masing yang membuat para pengunjung ingin membeli.
Dosen prodi Administrasi Publik UM Bandung ini mengungkapkan para pegiat UMKM dari luar kampus ikut berpartisipasi dan sangat antusias mengisi kegiatan yang juga dalam rangka memeriahkan milad ke-6 UM Bandung ini.
”Alhamdulillah untuk hari pertama ada 11 UMKM dengan berbagai macam hasil olahan produk, hari kedua nambah lagi jadi 13, dan yang terakhir bertambah lagi sehingga menjadi 15 UMKM, mereka antusias sekali,” terang Meti.
UMKM dari dalam dan luar UM Bandung itu menampilkan produk-produk menarik, mulai dari berbagai jenis olahan makanan dan minuman, pakaian, kerudung, karya tulis buku, minuman fermentasi, aplikasi game, alat peraga pendidikan, fotografi, dan sebagainya.
Langkah kerja sama
Pada kegiatan ini turut hadir perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat yang memantau semua stand UMKM. Nantinya, kata Meti, para mahasiswa juga bisa bekerja sama dengan dinas tersebut terkait pengembangan usaha yang dimiliki.
”Oleh karena itu, kami mengundang para pelaku UMKM dari luar UM Bandung itu salah satunya sebagai contoh juga motivasi untuk mahasiswa tentang bagaimana memasarkan dan menjual sebuah produk,” kata Meti.
Meti berharap dengan adaya acara tersebut, para sivitas UM Bandung bisa mengeluarkan ide dan gagasan mengenai sebuah produk yang nantinya dihasilkan. ”Terbukti dan terlihat dari booth-booth ini banyak produk atau karya luar biasa dari mereka,” tutur Meti.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM dari luar kampus, Heni Rohaeni, mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut terutama dalam menunjang pemasaran.
”Kita bisa mem-branding mulai dari organisasi kemudian produk-produk kita bisa dipasarkan di sini dan tentunya juga khalayak dari luar bisa mengenal produk kita,” imbuh Ketua Pemberdayaan Perempuan UMKM dan Disabilitas DPD HIKMI Kabupaten Bandung ini.
”Saya ucapkan terima kasih kepada UM Bandung yang telah memfasilitasi kami para pelaku UMKM. Menurut kami ini keren dan luar biasa, mulai dari manajemen standnya, kemudian tampilan setiap stand juga luar biasa,” pungkas Heni Rohaeni. (Firman Katon)