YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BA., MBA melakukan silaturahmi dan kunjungan kerja ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Cik Ditiro No 23, Jumat (1/7). Kedatangan sang menteri itu disambut langsung dengan hangat oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi.
Sebelum melakukan diskusi, keduanya saling bertukar cendera mata sebagai bentuk ikatan kebersamaan melintasi sesama, yakni Ketua Umum Prof Haedar memberikan buku terbarunya “Indonesia: Ideologi dan Martabat Pemimpin Bangsa, sementara Menteri Sandi memberikan sebuah syal sebagai bentuk karya anak bangsa dari agenda Apresiasi Kreasi Indonesia. Pertemuan dan diskusi ini, turut hadir pula pimpinan Badan Pengurus Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM). Perlu diketahui jika pertemuan dan diskusi tersebut dilaksanakan secara tertutup di Ruang Ketua Umum lantai 2.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar menyebutkan pihaknya sangat menyambut dengan baik kehadiran Menteri Sandi. “Sore ini, kami PP Muhammadiyah menerima kunjungan dan silaturahmi Pak Sandiaga Uno Menparekraf. Ada beberapa hal yang penting pertama kita membicarakan tentang pengembangan wisata halal,” katanya saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Pembicaraan tentang ini mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif banyak sekali yang menyangkut hajat hidup rakyat dan masyarakat luas.
“Kami Muhammadiyah dengan program wisata halal itu memang ingin menjadikan program ekonomi itu betul-betul landing membumi. Di mana wisata halal bukan hanya menyangkut umat Islam tetapi sebenarnya ini menjadi kegiatan wisata dan ekonomi yang menyangkut hajat hidup umum dari Islam untuk semua. Jadi supaya tidak ada pandangan wisata halal hanya untuk orang Islam,” pungkasnya.
Menurutnya, Muhammadiyah memiliki program ekonomi kreatif yang bisa ditumbuhkembangkan terutama di berbagai sektor lini usaha. Muhammadiyah memiliki potensi dan peluang besar dalam misi pengembangan ekonomi kreatif tersebut. “Kita (Muhammadiyah) punya lembaga pendidikan, rumah sakit. Kalau lembaga pendidikan juga menyangkut murid, siswa, mahasiswa, itu sudah ratusan ribu. Untuk wisata saja sudah luar biasa,” katanya.
Muhammadiyah ingin menjalin dan memperkuat kerja sama dengan Kemenparekraf. Harapan besar dari Prof Haedar, “Kita ingin bersama-sama menjadikan ekonomi kreatif itu menjadi unggulan. Jadi ekonomi kreatif itu menjadi pilihan yang justru nanti bisa berkolaborasi menyatu dengan pengembangan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Sandi menyebutkan jika pihaknya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran PP Muhammadiyah yang telah menerima kunjungannya dengan penuh hangat. Pihaknya juga bersepakat bahwa sangat besar potensi dari kebangkitan ekonomi kreatif untuk menciptakan lapangan kerja.
“Kami bersepakat bahwa potensi dari kebangkitan ekonomi kita, penciptaan lapangan kerja. Dan bagaimana kita bisa membantu masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan meningkatkan penghasilan mereka saat kita memastikan momentum kebangkitan kita ini terjaga. Oleh karena itu silaturahmi ini saya rasa sangat strategis,” tukasnya.
Menteri Sandi menyebutkan bahwa ada sekitar 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan tahun ini pihaknya dari Kemenparekraf menargetkan sebesar 1,1 juta lapangan kerja baru.
“Kerja sama kita harapkan bisa di finalkan oleh JWM dan tim teknis di Kemenparekraf kita harapkan bisa langsung diwujudkan dengan konkret (nyata) dalam bentuk investasi maupun kegiatan yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar Sandi. (Cris)