Muhammadiyah NU Guyub Rukun Berkurban, Disalurkan Sampai ke Mancadesa
Oleh: Mushlihin
Muhammadiyah NU Takerharjo bersatu kurban 5 sapi dan 158 kambing. Padahal Muhammadiyah NU memiliki masjid, musala dan madrasah sendiri-sendiri. Lebih dari itu Muhammadiyah salat idul adha Sabtu 9 Juli 2022, sedangkan NU Ahad 10 Juli 2022.
Beberapa pihak sangat mengapresiasi persatuan tersebut. Salah satu alasannya agar masyarakat tidak bercerai berai dan berselisih alias guyub rukun. Sebagaimana firman Allah Surat Ali ‘Imran: 105.
{ وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ تَفَرَّقُواْ وَٱخۡتَلَفُواْ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡبَيِّنَٰتُۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ }
Artinya:
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat (And do not be like the ones who became divided and differed after the clear proofs had come to them. And those will have a great punishment).
Alasan lainnya peran pemerintah desa. Panitia kurban ditetapkan oleh kepala desa. Anggotanya terdiri dari beberapa unsur. Di antaranya perangkat desa, BPD, LPM, RW, RT, Karang Taruna, Pimpinan Muhammadiyah dan NU. Ketua panitianya Muhammadiyah, sementara sekretarisnya NU. Sebaliknya dewan syuro NU, sementara sekretarisnya Muhammadiyah.
Panitia bermusyawarah. Kesepakatannya Sabtu digunakan untuk mempersiapkan tenda, tempat kurban, timbangan, pisau dan konsumsi serta pendaftaran. Syaratnya hewan kurban kudu gemuk, tidak hamil, tidak cacat dan tidak terkena PMK (penyakit mulut dan kaki). Selain itu sahibulkurban membayar biaya operasional kambing Rp. 50.000 dan sapi Rp. 250.000 melalui ketua RT.
Ahad jam 7 WIB sahibulkurban membawa sapi dan kambing ke balai desa. Caranya beragam. Ada yang dituntun, dinaikkan motor atau mobil, adapula yang ditunggangi kayak kontes hewan ternak. Penonton pun berjubel.
Selanjutnya Panitia dari Muhammadiyah bertugas menyembelih sapi, sedangkan NU menyembelih kambing. Adabnya berdoa, dihadapkan kiblat, pisau tajam, dan tidak diperlihatkan hewan yang akan dikurbankan. Lalu hewan dikuliti, dibersihkan, dipotong-potong, ditimbang dan dimasukkan 1500 kresek. Beratnya sekitar 2 kg.
Jam 17.00 ketua RT menyalurkan daging, balungan dan jeroan ke seluruh kepala keluarga. Baik fakir miskin, orang yang membutuhkan dan sahibulkurban. Kepala dan kulit diantar kepada sahibulkurban. Sementara panitia memperoleh teklik alias kaki. Selebihnya dikirim ke desa lain yang miskin.
Beberapa sahibulkurban menyerahkan kulit hewan kurban kepada panitia. Kemudian kulit tersebut dilelang. Hasilnya untuk dibelikan alat yang bermanfaat, makan dan minum panitia serta mengupah atau menyewa jasa relawan.
Semoga daging (hewan kurban) itu dapat membahagiakan fakir miskin. Lebih dari itu kita tergolong orang yang bertakwa. Sebab daging dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kita.
Mushlihin, Sekretaris PRM Takerharjo Solokuro Lamongan