BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka syiar sekaligus mengamalkan semangat surah Al Ma’un, mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung (PAI UM Bandung) menggelar kegiatan “berkah kurban” di Desa Cipancar, Kecamatan Sumedang Selatan (Sumsel), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selama dua hari, yakni dari Senin hingga Selasa (11-12/07/2022).
Pada kegiatan ini akan dilakukan pemotongan 1 ekor sapi dan 6 kambing. Dosen pembimbing “berkah kurban” Dr. Iim Ibrohim, M.Ag. mengatakan kurban serupa juga sebelumnya pernah dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung. Jadi, kurban ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, hanya berbeda tempat.
”Insyaallah kegiatan para mahasiswa PAI UM Bandung yang dilaksanakan di Sumedang ini bertujuan sangat baik sebagai wujud syiar Islam, selain tentu saja sebagai bentuk kepedulian kita,” ucap Iim Ibrohim.
Para mahasiswa, lanjut Iim Ibrohim, sejatinya merupakan pejuang dalam mengamalkan surah Al-Ma’un karena mereka sudi meluangkan waktunya untuk berbagi dengan sesama yang lebih membutuhkan.
Allah telah memilih para mahasiswa PAI UM Bandung, tutur Iim Ibrohim, untuk memberikan kebahagiaan kepada mereka di luar sana yang pada hari Idul Adha tidak begitu merasakan kebahagiaan tersebut.
Empat tahun tidak ada yang kurban
Kenapa wilayah Sumedang bagian selatan yang dipilih? Iim Ibrohim mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei para mahasiswa, ternyata di kawasan tersebut sudah empat tahun berturut-turut tidak ada yang melaksanakan kurban.
”Berdasarkan pada hasil penelitian itu, kita lakukan kurban di wilayah tersebut. Alhamdulillah kegiatan ini juga sudah didukung Ketua LPPAIK, termasuk orang tua kita, yakni Prof Dadang Kahmad sebagai Ketua BPH UM Bandung, menyetujui, merestui, dan mendoakan mudah-mudahan di sana dapat berdiri ranting baru Muhammadiyah,” tegas Iim Ibrohim.
Iim Ibrohim berharap ke depannya, selain mahasiswa PAI, “berkah kurban” juga bisa dilakukan oleh mahasiswa dari seluruh prodi yang di UM Bandung. Tujuannya tentu saja untuk ikut bisa berbagi kebahagiaan dengan warga masyarakat.
Pada tahun depan, kata Iim Ibrohim, PAI UM Bandung juga akan menyelenggarakan lagi “berkah kurban” di tempat lain yang tidak ada kegiatan kurban sama sekali.
Selain berbagi kebahagiaan, kegiatan “berkah kurban” dipandang oleh Ketua LPPAIK UM Bandung Drs. Dikdik Dahlan Lukman, M.Hum. sebagai momentum yang sangat tepat untuk proses pembelajaran bagi para mahasiswa.
Dikdik mengapresiasi kerja keras para mahasiswa menyiapkan kegiatan tahunan ini. Pada kegiatan filantropi tersebut, kata Dikdik, para mahasiswa mendapatkan donasi untuk kurban dari hasil kerja keras para mahasiswa.
”Ini merupakan implementasi dari semangat surah Al Ma’un yang selama ini digelorakan, diajarkan, dan disampaikan kepada mahasiswa oleh para dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UM Bandug. Semoga Allah memberikan kelancaran pada kegiatan yang baik ini,” tutur Dikdik usai melepas para mahasiswa.
Lomba keislaman
Abdul Azis Muslim, salah satu mahasiswa PAI UM Bandung, mengatakan bahwa selain kurban, para mahasiswa juga akan mengadakan lomba bertema keislaman. Misalnya kaligrafi, hafalan Al Quran, azan, cerdas cermat, dan sebagainya.
”Semoga dengan kegiatan seperti itu kita semua dapat menjalin komunikasi yang baik dan bisa memberikan berbagai manfaat yang baik juga kepada masyarakat,” tandasnya. (Firman Katon)