Sekarang Trend Pesantren Muhammadiyah Itu Nyata

Serah Terima Santri Baru PPM Zam Zam Muhammadiyah Cilongok

Sekarang Trend Pesantren Muhammadiyah Itu Nyata

BANYUMAS, Suar Muhammadiyah – Ketua Ittihadul Ma’ahid Al Muhammadiyah (ITMAM) Pusat, K.H. Yunus Muhammadi menyampaikan kabar gembira tentang data dan fakta terbaru perkembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (pontrenmu) di hadapan para wali santri dan santri dalam kegiatan Serah Terima Santri Baru Pondok Pesantren Modern Zam Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas, pada Selasa, (12 Juli 2022) yang berlangsung secara marathon di dua tempat, yakni di Pontren Modern Zam Zam Kampus 3 Desa Karanglo dan Kampus 2 di Desa Pernasidi, Cilongok, Banyumas.

“Jika ada orang mengatakan bahwa kini tengah terjadi booming pesantren Muhamamdiyah, itu tidak berlebihan. Keadaan reel di lapangan memang begitu. Kami yakin kalau Pesantren Muhammadiyah ini sudah berkembang luar biasa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif,” kata Kyai Yunus.

Dikatakannya, perkembangan itu terbukti dari data yang tercatat di Dikdasmen Pusat, pada tahun 2010 jumlah Pontrenmu baru ada 67. Itupun keadaannya sangat memprihatinkan. Namun, jumlah di tahun 2022 naik drastis menjadi 418, dengan kondisi perkembangan yang luar biasa baik secara kuantitas maupun kualitas.

Diyakini KH Yunus, dengan adanya perkembangan Pontrenmu, sebagaimana keberadaan Pontren Modern Zam Zam ini, insya Allah krisis yang dihadapi Muhammadiyah di banyak tempat di pelosok Indonesia semakin dapat terselesaikan. Krisis yang dimaksud salah satunya adalah krisis imam salat di tengah komunitas warga persyarikatan Muhammadiyah.

“Di sebagian daerah memang terjadi krisis imam. Sekarang di Pesantren Muhamamadiyah ada pembinaan tahfidz Al Quran. Sesuai hasil Rakornas ke 2 di Makasar telah diputuskan bahwa kelulusan pesantren Muhammadiyah paling tidak bisa hafal 5 juz Al Qur’an. Jadi ketika mereka pulang kampung siap didaulat menjadi imam masjid dan insya Allah tidak memalukan,” tandasnya.

Adapun salah satu sebab lonjakan perkembangan Pontrenmu, menurut Ketua ITMAM, karena kini banyak warga Muhammadiyah yang semakin cerdas dan sudah tidak malu lagi memondokan anak-anaknya di pesantren Muhammadiyah karena memang telah terbukti dengan output yang bagus.

Terkait kegiatan serah terima santri baru, Direktur Pontren Modern Zam Zam Muhammadiyah, ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., menyampaikan bahwa melalui proses Penerimaan santri baru (PSB) pada gelombang 1 dan 2, telah diterima santri SMP MBS Zam Zam sebanyak 375 santriwan dan santriwati dan 299 santri SMA MBS Zam Zam dengan data penyebaran asal santri terjauh dari Kalimantan Timur dan Bangka Belitung sedangkan santri terdekat dari wilayah sekitar pondok. Kegiatan serah terima santri baru dilaksanakan di dua tempat. Disebabkan karena tempat yang tidak memungkinkan, seperti area parkir dan faktor teknis lainnya.

Di usia yang ke 15 dengan jumlah santri 1882, Pontren Modern Zam Zam selalu berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi santrinya. Dikatakan bahwa investasi terbesar bagi orang tua untuk anaknya di antaranya adalah investasi kesalihan. Hal itu harus disinergikan, selain niat yang kuat dalam diri anak untuk mondok agar menjadi anak shalih, sebaliknya orang tua juga harus berupaya men-shalihkan dirinya, dengan menafkahi dan membiayai pendidikan anak dengan harta yang halal dan baik serta menjaga diri dari hal-hal yang dilarang di manapun berada.

“Keberhasilan pendidikan anak di Pontren harus dengan totalitas dan kebersamaan, baik dari pihak pengelola harus totalitas, kepercayaan bapak ibu juga totalitas, dukungan doa dan semangat anak-anak juga harus totalitas. Mari luruskan niat dan kita awali memondokkan anak di pesantren ini dengan lillahi ta’ala,” pesan Ustadz Arif.

Hadir dan memberikan sambutan, Pembina dan Ketua PCM Cilongok, KH. Casiwan HS., Pengurus PCM, para Wadir Pontren Modern Zam Zam serta kepala desa setempat. (h)

Exit mobile version