YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Berawal Tim Bagaskara UMY berhasil duduki peringkat ke-3 di ajang Lomba Robot Tingkat Nasional ‘3rd KIBO Robot Programming Challenge’. Perlombaan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini dilaksanakan pada tanggal 4-6 Juli 2022 lalu. Tim Robotik asal UMY ini diantaranya adalah Muhammad Ihsan (Mahasiswa Prodi Teknik Elektro), Dzulfikar Firza Nusaiba (Mahasiswa Prodi Teknik Elektro) dan Aida Nur Fathiyah (Prodi Teknologi Elektromedis). Ketiganya membuat programing robot antariksa.
Muhammad Ihsan, Ketua Tim Bagaskara mengaku ini kedua kalinya tim Bagaskara ikut kompetisi KIBO Robot Programming Challenge dan bermodal nekad untuk ikut kompetisi tersebut. ”Hanya modal nekad di tahun lalu, kami memberanikan diri untuk ikut kompetisi tersebut, walaupun di kelas tidak pernah diajarkan tentang merancang program robot, kami belajar secara otodidak dan ada dosen yang turut membantu dan mendampingi selama kami lomba,” paparnya saat ditemui oleh Tim Humas pada hari Rabu (14/7).
Ihsan juga menjelaskan bahwa di tahun sebelumnya, pada ajang 2nd KIBO Robot Programming Challenge merupakan ajang yang pertama kali diikuti tim Bagaskara UMY dalam kompetisi pemrograman robot. ”Untuk lomba ini, sebenarnya kami sudah pernah ikut di tahun sebelumnya 2nd KIBO Robot Programming Challenge dan ajang tersebut merupakan lomba pertama yang kami ikuti dan pada saat itu kami mendapatkan peringkat 5, kemudian kami ikut tahun ini dan Alhamdulillah mendapatkan peringkat ketiga,” tuturnya.
Tidak hanya itu, menurut Ihsan untuk mengikuti persiapan lomba tersebut, Tim Bagaskara UMY telah melakukan persiapan sejak Bulan April hingga Juni untuk simulasi merancang program robot. ”Untuk persiapan yang dilakukan oleh kami sekitar bulan April untuk masa pendaftarannya, kemudian disediakan web simulasi untuk merancang program robot sekitar 3 bulan untuk latihan program tersebut,” tambahnya.
Tim Bagaskara UMY ke depannya akan terus konsisten untuk ikut perlombaan ajang program robot di tahun selanjutnya dan memiliki target untuk bisa juara 1 tingkat nasional. ”Target ke depannya kami mengusahakan untuk juara 1 tingkat nasional dan ke depannya dapat mewakili Indonesia untuk kompetisi tingkat internasional, kami juga berkeinginan untuk menjalankan robot yang nyata bukan hanya simulasi saja. Oleh karena itu, persiapan yang kami lakukan untuk lomba selanjutnya adalah melakukan riset serta saat ini kami juga menginstal program simulasi sendiri agar lebih leluasa dan lebih cepat untuk melakukan trial and error dalam merancang program robot,” tutupnya. (Sofia)