Visi Ukhrowi Perjuangan

Visi Ukhrowi Perjuangan

TEGAL, Suara Muhammadiyah – Membina sebuah kehidupan pendidikan yang berbasis ke-Islaman, ke-Ilmuwan dan ke-Masyarakatan tidaklah mudah. Dinamika yang terjadwal secara harian, pekanan, bulanan dan tahunan berjalan sangat dinamis, inilah gambaran umum dari sebuah pondok pesantren. Karena itu, Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kab. Tegal (PPAD) hari ini melaksanakan agenda sakral “Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2022-2023”, dihadiri oleh semua jajaran Direktur, Pimpinan, Pengasuh, Guru dan seluruh santri baru-lama.

Dalam agenda ini, Direktur PPAD memberikan Taujihat wa al-Irsyadat untuk para pengasuh, guru dan seluruh santri pesan-pesan yang disampaikan beliau sangat menyeluruh. Menyentuh relung-relung spritualitas perjuangan. Beberapa pesan tersebut diutarakan dengan penuh kedalaman hati, beberapa pesan diantaranya sebagai berikut.

Pertama, apapun yang kita kerjakan bersama di pondok ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mengharap Ridho Allah SWT. Semua yang dikerjakan kita sekarang akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah di hari akhir kelak. Kedua, bergerak dan menggerakkan di pondok ini dengan menjadi Uswatun Hasanah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Memberikan contoh yang baik kepada para santri di setiap pergerakan.

Ketiga, jangan berhenti dalam berdo’a, para guru mendoakan santrinya, santri mendoakan para orang tua dan gurunya. Lingkaran do’a ini apabila terus berputar, maka InsyaAllah doa kita semua akan diijabah oleh Allah. Keempat, semua pergerakan di pondok ini dijiwai dengan nilai keikhlasan, adapun apabila ada sedikit ujroh yang didapat itu tidak melunturkan nilai utama dalam ke Ikhlasan. Kelima, tahun ajaran baru ini adalah tahun peningkatan disetiap lini, bergerak bersama, berjuang bersama, dan berkontribusi bersam untuk PPAD.

Dari kelima Taujihat wa al-Irsyadat ini, menunjukkan bahwa visi yang dicanangkan dalam perjuangan di pondok ini adalah “Visi Ukhrowi”, bukan “Visi Dunyawi”. Visi ukhrowi ini menembus dan menancap dalam relung-relung spiritualitas perjuangan para pimpinan, pengasuh, guru dan santri sehingga dalam segala totalitas kehidupan di pondok ini bernilai “Ibadah” khidmah kepada Allah menuju “Mardhotillah”. Allahu Musta’an. (Alvin Qodri Lazuardy, Redaktur Utama Majalah Darwisy).

Exit mobile version