PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Prodi Teknik Kimia dan Prodi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berkolaborasi melaksanakan penelitian dengan judul “Pengembangan Produk Mocaf Tinggi Protein”.
Penelitian yang terlaksana dengan dukungan dana dari Kemdikbudristek Rispro LPDP 2022 melalui Skema Hibah Riset Desa ini diketuai oleh Dr. Anwar Ma’ruf S.T., M.T dan beranggotakan dosen Alwani Hamad, S.T., M.Sc., Ph.D dan Arif Prashadi Santosa, S.TP., M.Sc sebagai peneliti dibidang biofood processing, serta Dini Nur Afifah, S.Si., M.Eng sebagai peneliti di bidang analisis kimia..
Salah satu tim, Dini Nur Afifah, S.Si., M.Eng menjelaskan bahwa penelitian yang melibatkan PT Rumah Mocaf Indonsia sebagai mitra utama ini bertujuan untuk memproduksi mocaf tinggi protein.
“Selama ini kami bermitra dengan PT Rumah Mocaf Indonesia yang mampu memproduksi mocaf dengan kadar protein 1%. Produk mocaf itu sudah dapat digunakan untuk membuat produk olahan makanan, misalnya mie, cookies dan lain sebagainya. Namun karena kadar protein nya rendah, tekstur mie menjadi kurang kenyal,” jelasnya.
Menanggapi masalah tersebut, maka tim peneliti melakukan riset optimasi dan merekayasa proses fermentasi singkong melalui penambahan enzim tertentu untuk meningkatkan meningkatkan kadar protein mocaf. Jadi diharapkan kadar protein jadi lebih tinggi dari kadar protein tepung mocaf yang ada selama ini, ungkapnya.
Lebih lanjut Dini mengatakan, “Dari hasil program yang telah dilakukan selama 6 bulan terakhir, kami dapat meningkatkan kadar protein tepung mocaf itu dari 1% menjadi 3%. Langkah berikutnya menguji cobakan aplikasi tepung mcoaf tersebut sebagai bahan baku pembuatan mie,” ungkapnya.
Selain melibatkan dosen dari berbagai bidang keahlian, penelitian yang diusung juga melibatkan 10 orang mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia dan Agroteknologi sebagai bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM ) di UMP
Ketua Tim sekaligus Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan SDM UMP Dr. Anwar Ma’ruf, S.T., M.T mengatakan, kegiatan penelitian banyak memberikan keuntungan bagi mahasiswa baik secara akademik maupun non akademik.
“dengan adanya program ini mahasiswa juga mendapatkan keuntungan yakni bisa melihat langsung bagaimana industri itu bekerja dan bagaimana aplikasi Teknik kimia di dalam industri,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Anwar, dengan mengikuti program penelitian Riset Keilmuwan, mahasiswa dapat mengkonversi jam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat selama periode penelitian ini menjadi jam aktivitas kuliah yang bersesuaian, misalnya KKN, dan tugas akhir skripsi.
Lebih lanjut ia mengatakan, penelitian yang dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun ini juga bertujuan untuk membantu mengatasi masalah pangan berupa import tepung terigu akibat kebutuhan dalam negeri dan harga yang terus melambung sebagai dampak masalah global.
“Masalah terigu merupakan salah satu isu yang paling penting di dalam masalah pangan” jelasnya. Menurutnya, ketersediaan terigu Indonesia jumlahnya sangat terbatas, jadi dengan kebutuhan yang terus meningkat, harganya bisa naik berkali-lipat, konsekuensinya devisa negara bisa terus berkurang untuk menyelesaikan masalah import terigu. Jadi perlu adanya program pengembangan tepung lokal sebagai pengganti terigu” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh pada Tahun 2022 ini dapat menjadi dasar pembangunan pusat studi dan rumah produksi mocaf UMP yang menfasilitasi kegiatan pengembangan UMKM berbasis singkong oleh sivitas akademika UMP maupun masyarakat umum.
“Jadi ke depannya, setelah riset ini berhasil, kami dari tim Teknik kimia UMP akan membuat rumah produksi mocaf dengan produk unggukan berupa mocaf high protein,” katanya.
Kedepannya, mahasiswa Teknik Kimia bisa praktek langsung bagaimana mengelola bisnis mocaf menjadi salah satu UMKM yang menjanjikan, bahkan nanti kedepan jika memungkinkan alumni-alumni Teknik Kimia itu bisa menjadi pionir-pionir produsen mocaf di desanya dengan sistem cluster.
Tim Kordinator Mahasiswa Fajar Bagas mengungkapkan motivasinya mengikuti penelitian ini adalah senang melihat masyarakat bahagia saat menerima suatu inovasi dari mahasiswa.
“Motivasi saya mengikuti ini adalah awalnya rasa seneng melihat masyarakat Bahagia yang memang sebelumnya ada pengabdian masyarakat jadi melihat masyarakat yang senang terhadap-terhadap penemuan-penemuan yang baru itulah yang membuat saya ikut serta dalam hal seperti ini,” Katanya (Adt/Tgr/Din)