Berprestasi! Mahasiswa UMJ Raih Penghargaan Cendekia BAZNAS Menulis

Berprestasi! Mahasiswa UMJ Raih Penghargaan Cendekia BAZNAS Menulis

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menulis menjadi salah satu keahlian yang dibutuhkan. Sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, yang juga namanya besar karena menulis pernah berkata, “orang boleh pintar setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja dalam keabadian.”

Menulis juga sangat dekat dengan mahasiswa sebagai insan akademis. Tak terkecuali Raden Alka Wali Hakim yang berhasil meramu sebuah tulisan menjadi tulisan terbaik dalam program Cendekia BAZNAS Menulis. Program perlombaan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Beasiswa Baznas bagi ribuan penerima beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) seluruh Indonesia.

Perlombaan yang digelar selama satu periode sejak Juni hingga September 2022 mendatang, rutin memberikan apresiasi kepada 3 (tiga) tulisan terbaik setiap dua pekan sekali. Seluruh peserta wajib mepublikasikan tulisannya di media massa baik online maupun cetak yang kemudian akan dinilai oleh Lembaga Beasiswa BAZNAS.

Pada edisi bulan Juli pekan pertama, tulisan Alka yang berjudul Zakat dan Pemberdayaan Masyarakat. Efektifkah dalam Memberdayakan Masyarakat? dimuat di retizen.republika.co.id pada 15 Juni 2022, berhasil dinobatkan menjadi satu dari 3 (tiga) tulisan terbaik. Mahasiswa semester 6 (enam) Program Studi Manajemen Zakat Wakaf Fakultas Agama Islam UMJ ini mengaku hobi dan cukup menyukai dunia menulis.

Tulisannya tentang zakat dan wakaf menjelaskan bagimana zakat, infaq, shodaqoh, dan waqaf yang diatur dalam Al Quran dapat membantu perekonomian masyarakat, khususnya mengentaskan kemiskinan. Dalam tulisannya Alka menegaskan bahwa Islam membawa ajaran untuk membebaskan kaum miskin, oleh karenanya kemiskinan seharusnya bersifat sementara. Islam menyerukan umatnya untuk memberi zakat, bukan menerima zakat.

Saat dihubungi melalui pesan singkat pada Sabtu (16/07), Alka menyampaikan bahwa ia telah mencoba untuk menulis dan mempublikasikan tulisannya di media online. Alka juga berharap kemampuan menulisnya dapat terus berkembang, “harapan saya sebagai mahasiswa, semoga bisa aktif dan berkembang dalam dunia literasi baik itu dengan cara menulis tulisan artikel ataupun lainya. Semoga dengan tulisan yang sedikit saya tulis bisa memberikan pemahaman ilmu kepada para pembaca dan bisa lebih berkembang lagi dalam menebar kebermanfaatan.”

Pengumuman tulisan terbaik diterima melalui mentor Alka pada progam Beasiswa Cendekia BAZNAS Dr. Endang Rudiatin, M.Si pada Sabtu (16/07). Endang Rudiatin, yang juga sebagai dosen Program Magister Ilmu Administrasi FISIP UMJ, mengaku bangga atas usaha dan upaya Alka dalam menulis. ’’Kewirausahaan dan zakat menjadi tema utama dalam kegiatan mentoring kami sebelum membahas topik-topik yang lain.

Pemahaman Alka dan teman-temannya sebagai peserta penerima Beasiswa Cendekia Baznas tentang zakat sangat dipengaruhi dengan pengalaman-pengalaman spiritual mereka tentang dahsyatnya zakat bagi setiap orang yang memiliki masalah berat. Dalam menulis, Alka tekun dan rajin. Menulis itulah kelebihan Alka,” ungkap Endang.

Menurutnya Alka masih tetap perlu belajar, agar dapat menulis lebih baik lagi. Endang juga berharap Alka menjadi penulis keilmuan Islam yang terkenal suatu saat nanti. (DN/KSU)

Exit mobile version