YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Untuk para siswa yang baru saja menjejakkan kaki di jenjang sekolah menengah pertama, masa orientasi siswa dapat menjadi sebuah pengalaman yang berkesan, menjadi sebuah ajang untuk mengenal lingkungan sekolah yang akan menjadi tempat bagi mereka untuk menuntut ilmu beberepa tahun kedepan.
Masa orientasi siswa disebut dengan berbagai nama di berbagai sekolah dan tempat di Indonesia, Di Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta sendiri masa ini disebut dengan sebutan FORTASI atau Forum Ta’aruf dan Orientasi siswa. Fortasi yang merupakan acara rutin tahunan sekaligus menjadi ajang pintu masuk pengenalan bagi para siswa baru untuk mengenal lebih baik Lingkungan Mu’allimin. Acara ini dipanitiai oleh para kader tingkat 5 sekaligus dibantu oleh para pengurus PR IPM Mu’allimin.
Pada Senin(18/07/22), pembukaan FORTASI Mu’allimin sukeses dilakukan dengan mengusung tema ‘’Membangun perkaderan bermoral dan islami di abad kedua Mu’allimin, wujudkan kader kritis mencerahkan semesta’’ panitia menuturkan bahwa tema ini diangkat karena melihat kondisi pelajar jaman sekarang yang semakin terpapar dengan banyaknya budaya asing hingga kelabilan mereka dalam bergaul yang membuat para pemuda sekarang semakin rentan akan penurunan moral.
Oleh karena itu para panitia berharap dengan FORTASI ini dapat membangun perkaderan bermoral dan islami kepada mereka sehingga dengan perkaderan yang bermoral dan islami mereka bisa menjadi generasi pelurus moral pelajar masa kini. Dan ketika sudah terbangun perkaderan bermoral dan islami kepada mereka, kami mengharapkan mereka bisa mengaplikasikannya dengan bersikap kritis dengan tujuan untuk mencerahkan semesta seperti tujuan Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta yaitu “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” Oleh karena itu dengan membangun perkaderan bermoral dan islami, kami berharap peserta fortasi dapat menjadi kader kritis yang mencerahkan semesta.
Dalam Sambutannya Muhammad Atho Azizi sebagai ketua pantia FORTASI 2022, dirinya menyampaikan mengenai betapa pentignya acara FORTASI ini sebagai awal mula proses penempaan para kader di Mu’allimin. Dirinya juga menyampaikan mengenai maksud dan tujuan FORTASI yang diharapkan dapat menjadi ajang pengenalan dan penguatan bagi para siswa, agar menjadi kader yang siap menjadi para pencerah semesta.
Sedangkan IPMAWAN Syauqi Marsa Taqiuddin sebagai ketua PR IPM Mu’allimin periode 2021/2022 menyampaikan mengenai IPM yang akan menjadi wadah bagi para kader baru untuk berkreasi kedepannya.
Acara ini dihadiri oleh PD IPM Yogyakarta hingga ketua perkaderan PP IPM. IPMAWAN Nabhan Mudrik Alyaum yang merupakan Kabid perkaderan PP IPM, pada kesempatan kali ini menyampaikan harapan beliau untuk FORTASI kali ini. Beliau berharap para siswa dapat menjadi kader yang luar biasa serta dapat dengan baik memanfaatkan lembaga pendidikan serta organisasi yang disediakan untuk terus berkembang kedepannya.
Fortasi ini dibuka dengan simbolik oleh Ustadz Zulkifli sebagai wakil direktur 3 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau menyampaikan mengenai betapa pentingnya acara FORTASI ini sebagai sebuah proses perkaderan awal bagi para siswa baru, beliau pun juga bercerita mengenai beberapa pengalaman fortasi yang lalu, Setelah selesai menyampaikan sambutannya beliau diminta menyerahkan secara simbolik peci dan cocard kepada perwakilan dari siswa baru, lalu dilanjutkan dengan pemukulan gong yang menandai dibukanya secara resmi acara FORTASI Mu’allimin pada tahun ini, Dimeriahkan dengan penyalaan flare dan smoke bomb pula.
Fortasi ini nantinya akan dilangsungkan selama 4 hari, mulai dari 18 juli hingga 21 Juli 2022. Berbagai rangkaian acara telah disusun dengan sedemikian rupa agar dapat memberikan pengalaman dan perkaderan yang mengena, mendidik, dan berkesan untuk para siswa baru. Antara lain ialah berbagai materi yang akan diberikan kepada para siswa baru terkait dengan Islam, Muhammadiyah, hingga life skill, dan Public speaking. Disampaikan dengan pemateri yang ahli dalam bidangnya diharapkan para siswa baru dapat menangkap materi dengan baik dan menjadi bekal bagi mereka ke depannya.
Pada FORTASI Kali ini diselingi dengan berbagai macam games dan lomba-lomba yang seru bagi para peserta, Tak lupa denga berbagai materi fikih praktis yang di berikan di sela-sela acara, hal ini diharapkan agar para peserta mendapatkan paket lengkap untuk bekal mereka kedepannya. (HumasNews/Pan)