MUKALLA, Suara Muhammadiyah – Berbagai rentetan program telah dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Yaman, baik itu yang bernafaskan sosial maupun intelektual. Acara kolaborasi kurban dengan PCIM Amerika Serikat dan Arab Saudi contohnya.
Maka dari itu untuk melepas penat serta menggalang silaturahmi dan keakraban Keluarga Besar Muhammadiyah Yaman menggelar outbond dan rekreasi ke Pantai Mukalla, Ibnu Sina, Mukalla, Hadramaut, Yaman.
Acara yang dilangsungkan pada Jum’at, 15 Juli 2022 berlangsung meriah. Angin laut sore hari yang dipadu dengan sunset Pantai Mukalla bersama deburan ombak laut selatan Jazirah Arabia menemani acara tersebut.
Adapun susunan acara tersebut dimulai dengan outbond dan game bersama yang dipimpin oleh Ust Abdussami dan Ust Chaidar. Permainan yang dilakukan berupa balap balon, estafet tepung dan tarik tambang. Sebelumnya dibagi menjadi dua kelompok, bagi yang kalah mendapat hukuman berupa ‘menggendong’ para jawara.
Suasana kekompakan dan kebersamaan sangat terasa dalam acara tersebut. Canda dan tawa mengiringi ketika hukuman-hukuman dilaksanakan. Setelah matahari tenggelam shalat maghrib dilaksanakan dan diimami oleh Habib Hafidz bin Ali al-Qadri.
Lantas api unggun dinyalakan dan acara bakar sosis dilaksanakan, adapun ‘chef tetap’ Keluarga Besar Muhammadiyah Yaman adalah Ust Afan Saidul Majid. Menunya adalah ayam brust sambal merah dipadu dengan sosis asap.
Sembari menunggu matang maka digelar sesi sharing cerita masing-masing dan taaruf karena merupakan fakta unik di PCIM Yaman setiap diselenggarakannya pertemuan pasti ada anggota baru yang masuk Setelah semuanya matang maka disantaplah makanan tersebut dengan khidmat. Acara tersebut ditutup pukul 21.30 KSA dan diakhiri dengan turunnya hujan.
Ust Zaid, anggota PCIM Yaman mengungkapkan, “Saya sangat senang sekali dengan acara-acara PCIM Yaman terlebih pada saat bagi-bagi pakaian untuk korban perang sangat seru, maka dari saya harap acara-acara tersebut lebih sering dilaksanakan”.
Ust. Abdurrahman Mahmud juga mengungkapkan bahwasannya berorganisasi di PCIM Yaman ini menambah relasi dan membantu untuk pengembangan skill, ketika diajak pertamakali tak ragu beliau jawab, “iya saya ikut”. (Arsyad Arifi)