MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Pada Sabtu, 23 Juli 2022 Keluarga Besar SD Muhammadiyah Jogodayoh (SDMJ) melakukan studi banding ke SD Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang (SD MUTUAL). Kegiatan ini dalam rangka melihat dan sekaligus belajar terkait sistem pengelolaan sekolah yang terkenal cukup bagus untuk dicontoh dan diterapkan. Di samping itu SD MUTUAL juga popular dengan segudang prestasinya, sehingga membuatnya menjadi tujuan study banding banyak sekolah Muhammadiyah.
Dalam kunjungan studi banding tersebut rombongan dibersamai langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Bantul, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bambanglipuro, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jogodayoh, Komite Sekolah dan perwakilan paguyuban orangtua. tidak hanya diikuti oleh guru dan karyawan SD Muhammadiyah Jogodayoh, beberapa kepala sekolah SD, SMP Muhammadiyah, dan stakeholder lain yang ada di Kapanewon-Bambanglipuro juga turut ikut dalam kegiatan tersebut.
Setelah melakukan perjalanan dari Bantul, kedatangan rombongan AUM dari Kapanewon Bambanglipuro pun disambut dengan pertunjukan tari oleh siswi kelas 5 SD MUTUAL yang beberapa waktu lalu menjuarai FLS2N Tingkat Kota Magelang.
Setelah itu para pimpinan dan rombongan melangsungkan pertemuan dengan Kepala Sekolah SD MUTUAL, Anggota Mejelis Dikdasmen dan sesepuh SD Mutual untuk sharing dalam ukhtiar mengembangkan pendidikan di Sekolah Muhammadiyah. Seluruh guru dan karyawan pun diajak berkeliling untuk melihat dan mengamati proses pembelajaran di kelas, kesiapan sarana prasarana, perpustakaan, kantin, dan berdiskusi dengan tim bendahara tentang pengelolaan keuangan sekolah, bahkan kiat-kiat menjadi sekolah unggulan seperti SD MUTUAL dibagikan kepada rombongan SD Muhammadiyah Jogodayoh.
Dalam sambutannya, Mahmudi, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jogodayoh mengatakan bahwa agenda ini bukan sekedar studi Banding, lebih tepatnya studi tiru. Dengan harapan SD Muhammadiyah Jogodayoh nantinya dapat berkembang seperti SD MUTUAL, syukur-syukur bisa lebih maju dari SD MUTUAL, yakni dengan menerapkan prinsip ATM (amati, tiru, modifikasi).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Bantul Sahari menyampaikan bahwa para guru dan karyawan SDMJ sudah membawa wadah kosong, yang artinya setiap guru dan karyawan SDMJ siap membawa oleh-oleh dari agenda study banding tersebut.
“Isilah wadah tersebut dengan sebaik-baiknya isi. Jangan sampai sepulangnya dari SD MUTUAL ini, wadah kita masih kosong,” ungkap Ketua PDM Kab. Bantul tersebut.
Selain itu juga dilakukan MoU antara keduanya. Hal ini dilakukan demi tercapainya kemajuan bagi sekolah masing-masing dengan prinsip, “Maju bersama membangun pendidikan di Muhammadiyah,” ungkap Luqman Novianto, kepala SD MUTUAL.
KH Abu Ubaidah, selaku sesepuh mengaku bangga dengan kedatangan Ketua PDM Bantul yang ikut mengawal dewan guru dan karyawan SD Muhammadiyah Jogodayoh. “Jika setiap sekolah Muhammadiyah pada saat studi banding didampingi oleh pimpinannya, saya yakin sinergi akan terjalin dan kemajuan sekolah akan tercipta,” ujarnya. (marni/diko)