KENDAL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal melantik Sofiyana sebagai Kepala SMP Muhammadiyah 7 (Mutu) Pegandon periode 2022 -2024 menggantikan Arif Ari Wibowo yang telah habis masa jabatannya. Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan yang berlangsung pada Selasa (26/7) di aula sekolah setempat.
Usai melantik, Wakil Ketua PDM Kendal Moh Antono mengatakan bahwa pergantian kepala sekolah adalah sesuatu yang biasa terjadi sebagai sebuah perjalanan Amal Usaha Muhammadiyah dalam menjalankan misi dakwah amar makruf nahi mungkar.
“Salah satu dinamika AUM pendidikan tidak lepas dari kondisi jumlah siswa yang semakin berkurang, sehingga diperlukan kerja keras dalam mempromosikan sekolah Muhammadiyah,” kata Antono.
Dia meminta kepada kepala sekolah yang baru dan jajarannya untuk tidak henti-hentinya mempublikasikan program unggulan sekolah tersebut sebagai daya tarik masyarakat.
“SMP Mutu Pegandon memiliki program unggulan, takni tahfidz Al qur’an, maka hrus dipublikasikan,” katanya.
Menurut Antono, selain mempromosikan program unggulan, sekolah juga harus membangun kebersamaan antara pelaksana, pengelola dan pemilik AUM.
“Tokoh Muhammadiyah lokal harus dijadikan ikon sebagai daya tarik masyarakat, termasuk juga para alumninya yang sekarang sukses,” ungkapnya.
Dia berharap, SMP Mutu yang sekarang muridnya berkurang, dengan kepemimpinan yang baru dapat segera bangkit melakukan gebrakan-gebrakan sehingga sekolah kembali maju.
Sementara itu Bendahara Majelis Dikdasmen PDM Kendal, Eko Wardoyo meminta kepada Kepala Sekolah baru dan seluruh jajaran pendidik dan non kependidikan membangun niat beribadah melalui melaksanakan tugas-tugas di sekolahan.
“Mari niati bersama dalam bekerja sebagai ibadah supaya ada nilai lebih dan tidak sia-sia” pintanya.
Eko Wardoyo memahami bahwa SMP Mutu sedang dalam ujian dari Allah dengan jumlah siswa yang semakin berkurang.
“Namun jangan jadikan ujian itu sebagai masalah, tetapi sebagai tantangan dan kesempatan yang harus dihadapi dengan melakukan instropeksi, membangun semangat bersama dan berani mengatakan aku mampu, bersama-sama bisa, karena kita telah diberi kekuatan oleh Allah ” katanya.
Menurut Eko Wardoyo, istilah pengajar bagi guru dinilai kurang tepat. Mengajar hanya sebatas kewajiban pada penyampaian materi.
“Maka guru tidak hanya mengajar, tetapi membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Tentu semua itu dilandasi dengan nilai-nilai Islam yang terkandung dalm Al qur’an dan As Sunnah” terangnya.
Sedangkan Sekretaris PCM Pegandon, Abdul Rosyid menyampaikan, terima kasih kepada Kepala Sekolah yang lama dan telah memimpin SMP Mutu.
“Kebaikan dan kerja keras kepala sekolah yang lama mestinya dilanjutkan oleh kepala sekolah yang baru,” kata Rosyid.
Dia berharap, ke depan dengan kepemimpinan yang baru dapat membangkitkan kembali kondisi sekolahan yang lebih maju.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, jajaran PCM Pegandon, Kepala Kantor Majelis Dikdasmen PDM Kendal, Sulis Mardiyono, Kepala SD Muhammadiyah Pegandon, Kepala MI Muhammadiyah Pucangrejo, Pegandon, jajaran Ortom Cabang Kendal, para guru dan pegawai di lingkungan SMP Mutu. (fur)