BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah – LPPM UMP hari Selasa 26 Juli 2022 mulai menwrjunkan mahasiswa KKN di Banjarnegara. Mahasiswa yang diterjunkan di Banjarnegara sebanyak 190 orang dan akan disebar di 2 kecamatan yaitu Kalibening dan Wanayasa dengan jumlah desa 15.
Penerimaan mahasiswa dilakukan secara hybrid. Penerimaan secara luring di ruang pertemuan Pangripta Mukti Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara dan secara daring melalui zoom meeting yang dihadiri Camat, para kepala desa dan perangkatnya serta mahasiswa yang berada di posko.
Akhmad Darmawan,SE,M.Si sebagai WR 3 yang mewakili Rektor UMP dalam penyerahannya menyampaikan bahwa mahasiswa yang diserahkan sebanyak 190 mahasiswa akan menjalankan program KKN selama 32 hari. KKN sebagai alah satu kegiatan akademik yang merupakan bagian dari catur darma akan membawa 4 misi, yaitu darma pendidikan. Mahasiswa diminta belajar bersama masyarakat untuk menjalankan konsep pendidikan karena pendidikan tidak hanya di kampus, tetapi juga perlu belajar dari masyarakat.
“KKN merupakan salah satu ujian kepada mahasiswa setelah selama 2 tahun kuliah dengan cara daring apakah ilmu yang diperoleh selama pendidikan daring yang kadang kurang diperhatikan, mahasiswa bisa menerapkan ilmu di masyarakat atau tidak. Hal ini menjadi misi ke 2 mahasiswa yaitu pengabdian pada masyarakat”, lanjut Akhmad Darmawan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa misi ke 3 yang harus diemban oleh mahasiswwa adalah misi dakwah. Salah satu program dakwah mahasiswa yang harus dilakukan yaitu gerakan subuh berjamaah. Ditegaskan pula bahwa misi mahasiswa ke empat yaitu untuk melakukan branding UMP pada masyarakat terkait apa dan bagaimana UMP. Salah satu branding yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat yaitu banyaknya tawaran beasiswa dengan berbagai jenis bagi masyarakat.
Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Program Baperlitbang Muhamad Muiz Raharjo,S.STP,M.Si menyambut baik kehadiran mahasiwa UMP untuk melaksanakan KKN di Banjarnegara. Kehadiran mahasiswa akan memberikan semangat untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Muiz selanjutnya memberikan sambutan dengan cara yang berbeda yaitu dengan cheking satu per satu desa yang melalui zoom. Semua kegiatan video conferense dipenuhi dengan gelak tawa sepanjang sapaan yang dilakukan kurang lebih 20 menit untuk 15 desa. Kegiatan zooming juga diikuti sebagian kades yang tidak hadir luring dan camat Wanayasa. Penutupan sambutan Muiz memberikan doorprize kepada 2 mahasiswa berupa buku yang ditulis mantan wakil bupati. (Eka/Riz)