YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bergesernya zaman pada era yang serba digital ini mendorong literasi digital untuk terus diedukasikan kepada masyarakat. Ditambah dengan jumlah gawai yang melampaui populasi manusia menandakan bahwa masyarakat dunia telah melek digital. Hal itu kemudian menjadikan literasi digital sebagai program terobosan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang krusial.
Pernyataan tersebut disampaikan Dr. H. Agung Danarto, M.Ag., Ketua Badan Pengurus Harian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BPH UMY) dalam Seremoni Penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMY Skema Reguler Semester Genap 2022 pada Kamis (28/07) di Sportorium UMY.
“Mengingat jumlah gawai di dunia telah melampaui jumlah manusia menandakan bahwa seluruh masyarakat dunia sudah melek digital, sehingga literasi digital terus diedukasikan kepada masyarakat dan menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang berkemajuan. Salah satunya melalui program edukasi literasi digital pada KKN ini,” terangnya.
Menurutnya, maraknya teknologi digital ibarat pisau bermata dua. Pada satu sisi, kehadirannya memberikan manfaat bagi penggunanya dan secara bersamaan pada sisi lain menimbulkan dampak negatif.
“Jika tidak pandai memanfaatkan, maka mudharat (kerugian) yang didapat. Sehingga tugas kita mengedukasi masyarakat supaya gawai yang mereka bawa bisa memberi manfaat melalui program literasi digital,” tambah Agung.
Melanjutkan pernyataan Agung, Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM., Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY (LPM UMY) menyampaikan tema KKN kali ini yaitu “Digital Library for Society” sebagai respon menghadapi transformasi digital.
Pada kesempatan yang sama, UMY merilis program literasi digital “Mbaca” sebagai upaya akselerasi, kreasi dan inovasi dari program UMY mengabdi. Sekaligus menjadi program andalan KKN UMY Reguler Semester Genap ini untuk mengedukasi masyarakat.
“Mbaca, Muhammadiyah Membaca menjadi program andalan KKN yang akan diteruskan kepada masyarakat luas khususnya di lokasi KKN UMY untuk mengantarkan masyarakat melek dan cerdas melihat apa yang dihadapi,” ungkap Gatot.
Dr. H Kasiyarno, M.Hum, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah berterus terang sangat mendukung program UMY. Menurutnya, program andalan tersebut sangat tepat di tengah kebutuhan masyarakat.
“Program ini sungguh tepat dengan kebutuhan masyarakat. Bukan hanya sekolah yang menyelenggarakan perpustakaan digital tapi masyarakat juga perlu untuk kemajuan bangsa. Sehingga masyarakat cepat mendapatkan informasi, diitambah lagi tindak lanjutnya nanti akan diisi radio dan televisi, kami sangat mendukung penuh,” ujarnya dalam sambutan.
Di akhir acara, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM, Rektor UMY berpesan kepada peserta KKN UMY untuk tetap tertib pada protokol kesehatan mengingat jumlah kasus Covid-19 di DIY yang kembali meningkat. “Tetap tertib pada prokes sehingga tidak ada mahasiswa yang terinfeksi saat pelaksanaan KKN. Jikapun ada, segera menghubungi hotline ICS karena kami siap melayani kalian semua yang juga menjadi tanggung jawab kampus,” pesannya di hadapan 1.649 peserta KKN yang hadir secara luring di Sportorium UMY. (Riz)