GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Sebanyak enam (6) mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Kamis (28/7/2022), dibekali dengan Pembekalan Magang sebelum dilepas untuk mengikuti magang tahun akademik 2022/2023 di berbagai Institusi baik Lembaga Pemerintah maupun Lembaga Non Pemerintah yang tersebar di Wilayah Provinsi Gorontalo.
Adapun penempatan magang tersebut yaitu di Dinas PU-PR, BKP-SDM, Badan Keuangan, Badan Pertanahan, Bappeda dan LAZISMU. Coaching Clinic Magang Angkatan IV ini berlangsung di Ruang Meeting FIS dan dihadiri oleh Rektor UMGO yang diwakili oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Dr. Apris Ara Tilome, Dekan FIS Dr. Muh. Firyal Akbar, Kaprodi Akuntansi, Dosen-dosen Akuntansi dan peserta coaching Clinic.
Dalam pengantarnya, Kaprodi Akuntansi Lukfiah Irwan Radjak,SE.M.Ak., menjelaskan, bahwa program magang ini bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah secara langsung.
“Tujuannya tidak lain agar lulusan dari prodi akuntansi sudah mendapatkan pengalaman kerja, yang dimana teori yang didapat selama program perkuliahan dipraktekan di lapangan kerja. Selain itu tidak menutup kemungkinan pelaksanaan magang, sebagai penilaian dunia kerja kepada mahasiswa karena ada beberapa lulusan yang langsung diserap kedunia kerja,” ungkap Lukfiah.
Sementara itu Dekan FIS Dr. Firyal dalam sambutannya turut mengapresiasi prodi akuntansi yang terus konsisten dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan khususnya program magang.
“Untuk peserta tolong manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang ada dan berikan contoh yang baik saat ditempat kerja nanti. Semoga kegiatan ini kedepan bisa lebih baik karena akan diintegrasikan dengan program MBKM,” harapnya.
Wakil Rektor III Dr. Apris saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Kepribadian seseorang akan menentukan bagaimana cara ia bekerja dan juga cara ia menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan.
“Mahasiswa magang harus selalu mengedepankan sikap disiplin waktu karena hal itu merupakan penilaian utama saat mengikuti magang, kemudian harus jujur sebagai modal utama untuk mengikat kepercayaan orang lain, mampu berkomunikasi dengan baik, bisa membangun kerjasama dan bertanggung jawab atas pekerjaan dan paling penting menjaga nama baik almamater,” tegasnya.
Tak hanya menjaga nama baik, lanjutnya, para mahasiswa ini juga harus bisa menunjukkan kualitas diri berdasarkan bekal yang telah didapatkan selama perkuliah.
“Kesempatan magang ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Sehingga saat kembali nanti, ada banyak ilmu yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan untuk UMGO,”tandasnya.
Terakhir, WR III berharap pelaksanaan magang ini tidak hanya ditingkat lokal saja tetapi bisa ke Nasional bahkan Internasional, semoga ada mahasiswa yang bisa Go Internasional dalam hal ini prodi harus benar-benar menyiapkan mahasiswa yang berpotensi.
“Dan Insha Allah kampus tentu akan mengawal dari segi finansial, penguasaan bahasa atau apapun hal yang diperlukan kita akan membantu sebisa mungkin. Karena nantinya akan bangga bukan hanya kampus tapi prodi dan fakultas mahasiswa berasal,” tutupnya.