YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Untuk ketiga kalinya, setelah MBS Ash-Shiddieq Jepara, kemudian UNIMUDA Sorong, sekarang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widyawiwaha lakukan kunjungan Studi Banding ke Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA), Rabu (27/7).
Diterima di kantor sidang tarjih, Pusat Tarjih Muhammadiyah, kompleks Masjid Islamic Center UAD, rombongan STIE Widyawiwaha Yogyakarta diterima oleh perwakilan Badan Pengurus Harian (BPH) PERSADA. Sebanyak empat orang, tiga di antaranya pimpinan STIE, menimba ilmu terkait pengelolaan asrama dan pesantren mahasiswa.
Disampaikan sebelumnya, STIE Widyawiwaha telah mendapat bantuan rusunawa atau tempat hunian untuk mahasiswa sekitar dua tahun yang lalu, namun mengingat kondisi saat itu masih pandemi covid-19, sehingga belum ada mahasiswa yang tinggal di dalamnya.
“Tahun ini rencananya kami ingin menerima mahasiswa untuk tinggal di asrama, untuk itu kami berharap mendapat wejangan, ilmu tentang pengelolaan asrama, termasuk dalam hal pembiayaan,” ungkap Bapak M. Subkan, pimpinan STIE Widyawiwaha.
Ust. Budi Jaya Putra, Kabid SDM dan Kurikulum PERSADA mewakili Mudir, menyambut dan memberikan informasi yang diharapkan oleh para pimpinan STIE tersebut.
“Asrama adalah bagian tak terpisahkan dari kampus, sehingga pengelolaan asrama harus bekerjasama dengan kampus. Kita harus berani memulai, dulu awal-awal PERSADA dibuka juga santrinya masih sedikit,” terang Ust. Budi.
Seiring berjalannya waktu, lanjut beliau, tentunya diiringi dengan usaha-usaha untuk memajukan asrama, ditambah dengan sosialisasi dan kebijakan-kebijakan yang dibuat, bekerjasama dengan Biro dan Lembaga yang ada di Kampus, alhamdulillah PERSADA bisa berkembang hingga seperti sekarang.
Sebelum diakhiri, jika memungkinkan PERSADA diharapkan dapat mengirimkan SDM untuk membantu dalam pembinaan di Asrama STIE Widyawiwaha. Hal itu ditanggapi secara positif oleh PERSADA dan akan ditindaklanjuti ke depannya. (DF)