SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo tinggal 3 bulan lagi dihelat. Pandemi covid-19 telah memaksa Muktamar yang seharusnya dihelat pada Juli 2020 harus ditunda hingga 2,5 tahun, dan Insya Allah akan terlaksana pada 18-20 November 2022. Dengan mengangkat Tema “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta”, Panitia Muktamar Solo terus berproses mematangkan rencana berbagai agenda dan kegiatan.
Wahyudi Nasution, Ketua Seksi Syiar Muktamar ke-48 yang bertugas menangani agenda-agenda yang terkait dengan syiar Muktamar, menegaskan bahwa sebagai tuan rumah, Panitia Penerima di Solo harus bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya dengan maksimal agar Muktamar yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 3 juta tamu dari seluruh penjuru Tanah Air dan Luar Negeri, baik sebagai Muktamirin, Penggembira, atau Tamu Undangan, dapat berjalan dengan sukses. “Jutaan orang akan tumplek-blek ke Solo, dan semua tamu harus kita layani dengan sebaik-baiknya,” kata Wahyudi Nasution.
Diceritakan bahwa beberapa daerah telah siap memobilisasi ribun jamaahnya. Dari PWM Sulawesi Selatan, misalnya, akan hadir 15.000 orang Penggembira. Entah berapa kapal PELNI dari Makassar-Surabaya PP dan berapa ratus bus yang akan dicarter. Salah satu Cabang di Gresik juga menginformasikan akan hadir 15 bus, dari Babat Lamongan 5 bus, dan salah satu Ranting di Surabaya juga akan hadir 7 bus. “Hampir seluruh hotel di Solo sudah kita booking, gedung-gedung sekolah Muhammadiyah juga siap difungsikan sebagai penginapan bagi para Penggembira, rumah-rumah warga juga siap menampung tamu,” imbuhnya Wahyudi.
Setidaknya ada 6 kegiatan menarik untuk diikuti masyarakat. Pertama, Apel Kesiapan yang akan diadakan pada 24 September 2022. Acara ini untuk menunjukkan kesiapan seluruh Panitia, seluruh stakeholder Muhammadiyah Solo Raya, serta masyarakat dan Pemerintah Surakarta menyelenggarakan perhelatan akbar Muktamar dan menyambut tamu-tamunya.
Kegiatan kedua, Tabligh Akbar bersama Ustadz Adi Hidayat pada 8 Oktober 2022 di Edutorium UMS. Acara ini diperkirakan akan dihadiri ribuan jamaah dan diikuti secara daring oleh pemirsa dari seluruh penjuru dunia. “Kita tahu, Ustadz Adi Hidayat ini termasuk kader terbaik Muhammadiyah dan jutaan follower atau jamaahnya berasal dari lintas golongan, bukan hanya dari kalangan Muhammadiyah,” kata Wahyudi Nasution dengan optimis.
Kegiatan ketiga, Gowes Virtual. Ini lomba Gowes secara daring yang dapat diikuti oleh Pegowes dari manapun, dari seluruh PDM-PCM-PRM dan Cabang Istimewa di seluruh dunia. Pesertanya bukan perorangan, tetapi kelompok terdiri dari 5 orang. Mereka bersepeda di daerah atau kotanya masing-masing dengan jarak tempuh 48 KM –sesuai dengan Muktamar yang ke-48– dengan mengaktifkan aplikasi STRAVA (dapat didownload dari Play Store) agar aktivitasnya dapat dimonitor oleh Panitia secara virtual.
Pada Gowes Virtual yang akan dilaksanakan pada September-Oktober 2022 ini –terserah peserta mau ambil tanggal berapa yang penting mereka sudah terdaftar sebegai peserta– selama perjalanan peserta diwajibkan mengirim foto-foto selfie dengan latar belakang tempat-tempat iconic Muhammadiyah dan daerahnya masing-masing. “Boleh jadi kegiatan ini nanti akan tercatat di Museum Muri atau bahkan Guiness Book of Record sebagai Lomba Gowes dengan peserta terbanyak,” imbuh Wahyudi Nasution optimis.
Kegiatan keempat, Lomba Kreatif. Ada 4 jenis lomba: 1. Lomba Cover Lagu Themesong Muktamar, 2. Lomba bikin Desain Ucapan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, 3. Festival Baca Al-Quran, dan 4. Lomba Da’i Cilik. Lomba 1-3 untuk kelompok peserta dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga Umum.
Yang kelima Muktamar Talk. Acara Talk-Show yang bekerja sama Narasi TV ini akan dipandu oleh presenter Najwa Shihab dengan narasumber Ketum PP Muhammadiyah, Ketum PBNU, dan lain-lain, bertempat di Edutorium UMS tanggal 10 November 2022.
Kegiatan Syiar yang keenam adalah Malam Mangayubagyo, tanggal 18 November malam di halaman parkir Edutorium UMS. Ini adalah acara penyambutan Selamat Datang yang diselenggarakan oleh Panitia untuk para Musyawirin dan Penggembira yang akan dimeriahkan oleh Metronome Band dari Semarang, Orkes Keroncong Swara Bhaskara dari Solo, LETTO dari Yogyakarta, dan Tantri Kotak dari Jakarta.
Pada acara ini juga akan dilakukan Penyerahan Anugerah Kebudayaan dari PP Muhammadiyah kepada 3 Maestro Keroncong Solo, yakni Pak Gesang (alm.), Bu Waldjinah, dan Didi Kempot (alm.). Ketiganya dipandang sebagai seniman musik asli Solo yang telah berjasa besar bagi perkembangan musik keroncong, langgam, dan campursari di Tanah Air.
“Ya mumpung Muktamarnya di Solo, jadi sekalian saja Muhammadiyah memberikan penghargaan untuk seniman-seniman besar dari Solo. Nanti kalau Muktamarnya di kota lain juga bagus kalau bisa diadakan agenda yang sama, memberi penghargaan pada seniman setempat,” tandas Wahyudi.
Selama Muktamar nanti juga akan diadakan Bazar UMKM dan Expo karya-karya inovatif dari Sekolah-Sekolah, Perguruan-Perguruan Tinggi, dan Lembaga-Lembaga Muhammadiyah. Bazar UMKM akan diikuti 500an stand pelaku usaha dari berbagai daerah yang menampilkan serta menjual aneka produk. Harapan Panitia, Pasar Tiban ini akan bermanfaat bukan hanya bagi para pelaku UMKM, tetapi juga semua Muktamirin dan Penggembira yang tentu butuh oleh-oleh untuk keluarganya masing-masing. Semoga semua peserta Bazar sukses menjual produknya. (Arief Hartanto)