YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta melangsungkan MoU Cambridge Educational Partner dengan Cambridge University Press and Assessment Indonesia pada tanggal 28 Juli 2022. Acara berlangsung di ruang kelas internasional Madrasah Mu’allimaat.
Beberapa pihak yang hadir dalam momen MoU adalah Yusuf Seto (Country Manager Cambridge University Press & Assessment Indonesia), Mulyanti (Cambridge University Press & Assessment Indonesia), Dr. Mami Hajaroh, M.Pd. dan Amika Wardana, S.Sos.,M.A.,Ph.D. (Perwakilan BPH Mu’allimin-Mu’allimaat), Ali Aulia, Lc., M.Hum (Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta), Unik Rasyidah, M.Pd (Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta), Solihin, M.Pd (Wakil Direktur Bidang Kurikulum Mu’allimin), Elpin Eliana, M.Pd (Wakil Direktur Bidang Kurikulum Mu’allimaat), Heryan Adikusuma, M.Pd (Kepala Urusan Kelas Internasional Mu’allimin), Dwi Setiyawan, M.Pd (Kepala Urusan Kelas Internasional Mu’allimaat).
Acara diawali dengan penjelasan tentang Cambridge University Press and Assessment oleh Yusuf Seto. Beliau mengatakan bahwa salah satu program unggulan yang dilakukan adalah melakukan pengembangan guru. Hal tersebut ditanggapi dengan baik oleh Mu’allimin-Mu’allimaat. Pasalnya peningkatan tenaga pendidik di kedua madrasah ini sangat perlu dilakukan agar sesuai dengan kriteria pendidik di Kurikulum Cambridge.
“Kurang lebih ada 100 santri di kelas Internasional Mu’allimin. Sudah ada pengembangan untuk guru, dimulai dari pelatihan dan berharap bisa mendapatkan bimbingan dari Cambridge. Harapannya juga tetap dipanggil ustadz untuk pengajar karena merupakan bagian dari hidden curicculum”, ulas Ali Aulia, Lc., M.Hum, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Hal serupa juga dituturkan oleh Unik Rasyidah, M.Pd, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Bahwasanya kedepan perlu penguatan kepada guru-guru kelas internasional. Baik secara pengetahuan, wawasan global, metode pengajaran, dan hal administratif dari kurikulum Cambridge.
“Kelas internasional ini harus dibuktikan kualitasnya. Hal yang penting juga dilakukan adalah keinginan untuk mewujudkan keseimbangan antara pedidikan karakter dan wawasan global dengan kurikulum Cambridge”, jelas Unik Rasyidah, M.Pd.
Amika Wardana, S.Sos.,M.A.,Ph.D, Wakil Ketua BPH Mu’allimin-Mu’allimaat sangat mendukung untuk peningkatan guru di Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat agar menyeimbangkan langkah untuk mengembangkan kelas internasional.
Acara diakhiri dengan penandatangan MoU oleh Yusuf Seto (Country Manager Cambridge University Press & Assessment Indonesia), Ali Aulia, Lc., M.Hum (Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta), dan Unik Rasyidah, M.Pd (Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta). (LTA/Riz)