MAKASSAR, Suara Muhamamdiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengingatkan agar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-Aisyiyah (KKN MAs) berperan memberdayakan, membebaskan, memajukan dan mencerahkan masyarakat secara langsung.
“KKN bukan hanya kegiatan rutin, tetapi harus juga menumbuhkan jiwa empati dan sikap menyatu mahasiswa dengan masyarakat luas. Lebih-lebih bagi Mahasiswa Muhammadiyah-Aisyiyah hadirlah dengan gerak berkemajuan untuk menjadi kekuatan yang menggerakkan akar rumput, jamaah ranting dan cabang untuk kepentingan dakwah dan tajdid bagi kemajuan masyarakat luas,” ungkapnya dalam Pelepasan KKN MAs, Senin 1 Agustus 2022.
“Mudah-mudahan dengan KKN ini membawa misi untuk membangkitkan pertanian dan sekaligus juga kewirausahaan. Mahasiswa harus menjadi kekuatan penggerak bagi bangsa dalam memajukan pertanian memajukan kewirausahaan Indonesia sebagai modal kita menjadi negara yang maju,” pungkasnya.
Haedar Nashir juga mengajak para mahasiswa KKN MAs untuk membangun kebersamaan dengan mempererat relasi dengan para elit dan tokoh lokal, sekaligus pembawa misi Muhammadiyah Aisyiyah dan jadilah teladan di masyarakat.
Mahasiswa KKN-MAs berasal dari 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah -Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Mereka akan ditempatkan di 100 desa pada 3 Kabupaten, yakni di Kabupaten Gowa, Takalar, dan Maros.
Pelepasan mahasiswa dipimpin langsung Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse. Turut menyaksikan pelepasan 13 Rektor, 7 Wakil Rektor dan 5 Dekan, dan utusan PTMA tersebut. (hadi/riz)