SIJUNJUNG, Suara Muhammadiyah – Bertepatan dengan peringatan hari lahirnya tapak suci putera Muhammadiyah yang jatuh pada hari Ahad, 31 Juli 2022, Pimda 344 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung mengadakan acara Milad Tapak Suci yang ke-59.
Acara milad tersebut juga diiringi dengan latihan gabungan seluruh cabang sekabupaten Sijunjung, sekaligus juga pelantikan siswa pasca Ujian Kenaikan Tingkat beberapa bulan yang lalu.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh siswa Tapak Suci kurang lebih 150 siswa dari beberapa cabang yang ada, di antaranya Cabang Muaro, cabang TBA, Cabang Tanjung Ampalu, cabang Pamuatan dan cabang Sumpur Kudus.
Selain itu turut mengundang pula Pendekar dan Kader dari Solok dan Kota Sawahlunto. Pimda 344 Tapak Suci Kabupaten Sijunjung di bawah Pimpinan Usman Gumanti selaku ketua umum bisa dibilang masih berumur jagung, yang baru saja disahkan oleh PP Tapak Suci pada akhir tahun 2021, yang sebelumnya Pimda Sijunjung masih bergabung dengan Pimda 296 Kota Sawahlunto. Kegiatan tersebut diadakan di komplek SMA N 1 Sijunjung, yang juga menjadi cabang latihan baru di Pimda 344 ini.
Rangkaian pertama dimulai dengan syiar tapak suci melalui jalan bersama mengelilingi komplek perkantoran kabupaten sijunjung dengan rute dari SMA ke RTH depan Kantor Bupati kemudian kembali ke SMA dengan jalan yang berbeda, kurang lebih rute ini sepanjang 4 km. Kemudian pelantikan siswa dibuka oleh Pendekar Bahri Caniago dari Pimda Solok yang dipimpin oleh kader Madya Candra Munawar dari Pimda Sawahlunto.
“Bertambahnya tingkatan sabuk kalian, harus menjadi bagian dalam melatih tanggung jawab, kemudian bisa menerapkan keilmuan dan mengamalkan semboyan yang selalu kalian ucapkan tiap-tiap latihan” ucap Bahri dalam membuka pelantikan,selepas dibuka berikutnya dilanjutkan dengan pengalungan sabuk yang diberikan oleh seluruh kader dan pendekar yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Di bawah teriknya matahari yang menyengat di badan, semangat tapak suci dalam bermuhammadiyah pantang surut untuk dilemahkan, siswa dan kader berikut seluruh ortom Muhammadiyah harus bersama beriringian untuk menghidupkan dakwah Muhammadiyah di Sijunjung.
Gedung dakwah Ahmad Syafii Maarif PDM Sijunjung yang menjadi warisan Buya Ahmad Syafii Maarif harus menjadi wadah dan tempat untuk berkumpulnya semua orang yang punya semangat dakwah, dan sekaligus melanjutkan semangat Buya Syafii Maarif dalam menghidupkan Muhammadiyah dan Mencerdaskan masyarakat di Sijunjung. (Inggit/Riz)