PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Sinegitas Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dengan PT Pertamina Hulu Rokan melahirkan program pelatihan dan sertifikasi kepala Laboratorium untuk guru SMK/SMA dan MA se-Provinsi Riau. Pembukaan program ini dilaksanakan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada Senin (1/8).
Kegiatan ini dihadiri lansung oleh Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr H Saidul Amin MA, Manager Corporate Affairs Asset South PHR WK Rokan Wan Dedi Yudhistira serta Civitas akademika Umri. Kegiatan yang dilakukan selama lima hari secara offline dengan melibatkan 40 peserta dari 11 Kabupaten/kota di Riau.
Pelatihan dan sertifikasi Kepala Laboratorium ini merupakan salah satu wujud pengabdian masyarakat yang dilakukan universitas melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang bekerjasama dengan LP3M Universitas Negeri Padang dengan pendanaan dari PT PHR.
Inisiasi kegiatan ini berasal dari guru-guru Kimia yang tergabung dalam MGMP-KSPI terkait banyaknya guru yang belum memiliki kompetensi dan sertifikasi kepala laboratorium. Hal ini mempengaruhi pelaksanaan praktikum di sekolah yang tidak terlaksana secara optimal, sehingga menurunkan minat dan pengetahuan siswa tentang Mata Pelajaran Sains (IPA).
“Kami mendukung penuh kegiatan hari dan semoga dapat berjalan hingga mencapai tujuan yang diinginkan. Program ini hendaknya dapat terus dilaksanakan oleh perguruan tinggi khususnya Umri, sehingga manfaat yang diberikan akan terus dirasakan oleh banyak pihak,” ujar Masrul Kasmy.
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau dalam pidatonya menyampaikan peran penting laboratorium dalam menunjang kemajuan sekolah.
“Laboratorium merupakan jantung daripada sekolah, sehingga bagian ini menjadi sangat penting dalam perkembangan sebuah sekolah. Kami berharap kepada peserta agar dapat menjalani pelatihan ini dengan baik sehingga kualitas para guru dan kepala laboratorium dapat meningkat,” ungkap Saidul Amin.
Hal senada juga disampaikan oleh Manager Corporate Affairs Asset South PHR WK Rokan. “Laboratorium menjadi hal yang utama di wilayah kerja kami, sehingga nantinya melalui program ini dapat meningkatkan kualitas SDM di Riau dan pada akhirnya juga membantu kami menjaring SDm berkualitas untuk mengabdi di industri migas Riau”.
Wan Dedi menambahkan “Semoga sinergitas ini terus berjalan di masa yang akan datang,. Kegiatan ini merupakan bagian dari program TJSL yang telah dicanangkan oleh PHR dan salah satunya mendukung program pemerintah yakni Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar”.
Antuasias terhadap kegiatan ini cukup tinggi, hal ini terlihat dari 114 pendaftar dari seluruh Riau, namun setelah proses seleksi yang ketat, terpilih 40 peserta yang menjadi penerima manfaat dari program URP tersebut. Peserta pelatihan dan sertfikasi ini merupakan guru laboratorium yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Riau diantaranya Pekanbaru, Kampar, Dumai, Siak, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama sebulan penuh dengan beragam rangkaian kegiatan seperti pelatihan Offline selama lima hari, pelatihan Online dan LMS, Implementasi dan monitoring ke sekolah dan presentasi hasil akhir. Seluruh kegiatan ini didanai melalui kerjasama program University Relationship Program antara Umri dengan PT Pertamina Hulu Rokan. (Riz)