KENDAL, Suara Muhaammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba) melalui Kepala Perpustakaan setempat, Agus Trimanto melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kab. Kendal.
Penandatanganan tentang Pelaksanaan Pengembangan Perpustakaan Di Kendal tersebut berlangsung di ruang perpustakaan Umkaba pada Selasa (2/8). Adapun pihak yang terlibat dalam penandatanganan MoU dimaksud adalah Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab.Kendal, Ngatini dengan Pustakawan Umkaba dan 25 Pustakawan sekolah di Kendal yang hadir, antara lain dari SMA N 2 Kendal, SMAN 1 Boja, SDN Meteseh, Boja, dan SMPN 1 Kendal.
Pustakawan Umkaba, Agus Trimanto mengatakan, IPI merupakan suatu wadah berkumpulnya para pustakawan dan pemerhati perpustakaan dalam mengembangkan perpustakaan di Indonesia.
“Keberadaan IPI di Kendal bisa menjadi salah satu organisasi besar selain memiliki sejarah panjang serta kiprahnya, juga diiringi dengan ketersediaan sarana literasi yang cukup dan mudah mengakses. Inilah yang menjadi inspirasi kami dalam rangka menanamkan visus-virus literasi di tengah masyarakat sehingga kepustakaan di sekolah, pendidikan tinggi, desa-desa dan tempat ibadah bisa menjadi berkualitas,” kata Agus yang juga Wakil Ketua IPI Kab. Kendal.
Menurut dia, IPI Kab. Kendal memiliki visi dan missi yang sama dengan IPI pusat, yaitu usaha bersama meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan profesionalisme pustakawan Indonesia melalui pengembangan pusdokinfo dalam pengabdian dan pengamalan keahliannya untuk bangsa dan negara RI, serta dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan, keberadaan IPI menjadi semakin strategis seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat.
“Berbagai permasalahan sosial muncul seiring dengan mudahnya informasi beredar di masyarakat. Untuk itu, pustakawan menjadi profesi strategis dalam upaya membantu masyarakat agar dapat memanfaatkan informasi dengan baik untuk kemajuan pengetahuan dan menjawab permasalahan yang muncul” bebernya.
Ditambahkan, dalam waktu dekat masih banyak sekolah – sekolah dan pendidikan tinggi di Kendal akan menyusul dalam penandatangan Mou tersebut.
“Kami targekan ada 500 sekolah dan pendidikan tinggi di Kendal yang segera menandatangani MoU, termasuk desa-desa, dan tempat ibadah” imbuhnya.
Agus berharap, IPI Kab. Kendal menjadi wahana bagi pustakawan agar terlibat aktif merespon permasalahan yang terjadi di masyarakat dan memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan di Indonesia dan berperan aktif di ranah kepustakawanan internasional.
Sedangkan Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Kendal, Ngatini mengatakan, perpustakaan itu penting sebagai jendela dunia, dan masyarakat bisa mengetahui dan memahami perkembangan jaman melalui membaca.
“Dengan gemar membaca akan menambah pengetahuan seseorang. Mereka yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, mereka yang sudah tahu menjadi lebih pintar” ucapnya
Menurut dia, dengan gemar membaca termasuk datang ke perpustakaan, harus dimulai dari diri sendiri.
“Maka, sebagai pustakawan di sekolah maupun di pendidikan tinggi harus bisa memotivasi kepada para siswa dan mahasiswa supaya gemar membaca,” pungkasnya. (fur/Riz)