MEDAN, Suara Muhammadiyah – Manfaatkan Limbah Kulit dan Kepala Udang, Dosen Fakultas Pertanian UMSU berikan pelatihan pembuatan olahan makanan kepada warga Aisyiyah Cabang Medan Perjuangan. Tim dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) dengan tema “Pemberdayaan Kewirausahaan Aisyiyah Melalui Pelatihan Pembuatan Berbagai Olahan Limbah Udang (Kulit dan Kepala Udang) sebagai Ide Usaha Kreatif”
Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah ini merupakan salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di UMSU. Sebagai Universitas yang memiliki akreditasi A dan bentuk komitmen UMSU dalam meningkatkan kinerja dosen, setiap tahunnya UMSU memberikan kesempatan bagi dosen-dosen untuk melasanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kompetisi hibah internal yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M).
Adapun dosen yang tergabung dalam kegiatan pengabdian ini adalah Salsabila, S.P., M.P., Juita Rahmadani Manik, S.P., M.Si., dan Aflahun Fadhly Siregar, S.P., M.P. Serangkaian kegiatan pengabdian dilaksanakan di Sekretariat PC Aisyiyah Medan Perjuangan diikuti warga Aisyiyah dengan antusia.
Dijelaskan Salsabila SP MP, salah satu sektor perikanan yang banyak diminati oleh masyarakat khususnya di kota Medan adalah udang. Udang menjadi salah satu lauk yang dikonsumsi sebagian masyarakat pada sehari-harinya. Kandungan gizi dan protein yang terdapat pada udang menjadi salah satu alasan masyarakat selalu mengkonsumsi udang. Akan tetapi, tidak semua yang ada pada tubuh udang dikonsumsi seluruhnya. Hampir 50% dari tubuh udang ini tidak akan dikonsumsi lagi seperti kulit, kepala, dan ekor dan pada akhirnya terbuang hingga menjadi limbah.
Kulit dan kepala udang kaya akan manfaat yang terkandung didalamnya. Selain mengandung protein, kepala udang juga mengandung antioksidan astaxanthin yang memiliki manfaat bagi kesehatan mata serta menjaga imunitas tubuh dari virus dan bakteri. Oleh karena itu limbah kulit dan kepala udang dapat diolah agar menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah dan ekonomis.
Tim dosen beserta mahasiswa Fakultas Pertanian UMSU memberikan pelatihan pembuatan olahan makanan dari kulit dan kepala udang menjadi pempek dan kaldu bubuk. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pemahaman terlebih dahulu terkait manfaat dan pengolahan limbah udang. Selanjutnya ibu-ibu Aisyiyah didampingi oleh tim dosen dan mahasiswa mempraktekkan secara langsung bagaimana mengolah limbah udang menjadi pempek dan kaldu bubuk yang bernilai gizi dan baik untuk kesehatan.
Dalam mengolah kulit dan kepala udang ini, tidak ada sedikitpun kulit dan kepala udang yang terbuang. Sari dari kulit dan kepala udang dimanfaatkan untuk membuat pempek sedangkan sisanya diolah menjadi kaldu bubuk yang dapat digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan.
Salsabila selaku ketua pelaksana dalam kegiatan PKPM ini menyampaikan bahwa, pada pelatihan pembuatan olahan makanan dari kulit dan kepala udang ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ide atau peluang usaha bagi warga Aisyiyah sehingga ekosistem kewirausahaan di kota Medan juga dapat meningkat.
Pimpinan Cabang Aisyiyah Medan Perjuangan Solawati memberikan apresiasi atas PKPM yang dilakukan tim dosen UMSU, semoga keterampilan ini memberi pengetahuan dan ide-ide kewirausahaan bagi warga Aisyiyah.
Setelah kegiatan pelatihan selesai dilaksanakan, seluruh tim dosen, mahasiswa dan ibu-ibu Aisyiyah bersama-sama menyantap pempek kulit dan kepala udang dengan ditambah cuko dan kaldu udang. (Syaifulh/Riz)