TAKALAR, Suara Muhammadiyah – 291 mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah -Aisyiyah (PTMA) mulai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah – Aisyiyah (KKN-MAs) di Kabupaten Takalar. Mahasiswa tersebut berasal dari 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.
Penyerahan daftar nama peserta kepada Sekda Takalar Muhammad Hasbi MAP dilakukan Ketua Panitia Lokal KKN MAs, yang juga Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda, di Tribun Lapangan H Makkatang Dg Sibali Kabupaten Takalar, Rabu siang, 3 Agustus 2022.
Misi Mahasiswa KKN-MAs
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pusat KKN MAs Dr Soewarno mengingatkan misi kegiatan pengabdian masyarakat tersebut melalui yel-yel. “KKN-MAs – Menggembirakan, PTMA Mencerahkan, Muhammadiyah Memajukan. Itulah misi KKN MAs,” ujarnya.
“Ber KKN itu harus menggembirakan. Jangan datang di desa malah menjemukan. Kebetulan ini momentum 17 Agustus, buatlah kegiatan lomba atau kegiatan yang menggembirakan masyarakat,” pesannya.
Soewarno juga meminta agar mahasiswa mencerahkan masyarakat melalui ilmu yang mereka telah peroleh di bangku kuliah. “Ingat, misi KKN MAs, menggembirakan, mencerahkan dan memajukan masyarakat,” jelas Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini.
Ia menyebut, dalam KKN MAs ini, ada tiga tugas pokok mahasiswa. Program pertama adalah program agroteknopreneur. Hal ini sesuai tema KKN MAs “Penguatan Agroteknopreneur Berbasis Digital untuk Mendukung Industri dan Pariwisata”.
Kedua, program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. “Ketiga, program pemberdayaan cabang dan ranting Muhammadiyah di desa masing-masing,” jelasnya.
Pencapaian mahasiswa KKN-MAs dalam melaksanakan misi tersebut, lanjut Soewarno, bakal terlihat dalam pelaksanaan Expo atau Pameran hasil pendampingan UMKM selama KKN dari desa masing-masing.
“Kita rencanakan, 10 September nanti, setelah KKN selesai, akan ada expo dari 33 desa di Takalar. Expo akan ditempatkan di lokasi ini. Hasil pendampingan UMKM dari mahasiswa KKN akan diexpokan,” jelasnya.
Ia berharap, semoga Dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Takalar juga bisa hadir dalam expo tersebut, agar dapat membina UMKM tersebut secara berkelanjutan. “Jangan sampai mahasiswa KKN pulang, pembinaan pun terhenti,” ungkap Soewarno.
Peran Dosen Pembimbing KKN MAs
Melengkapi penyampaian Ketua Panitia Pusat KKN-MAs, Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda secara khusus mengulas peran dosen pembimbing lapangan KKN MAs.
Dosen pembimbing, katanya, berperan menjalankan fungsi sebagai teman curhat bagi mahasiswa KKN-MAs. Semua kendala di lapangan, disampaikan terlebih dahulu ke dosen pembimbing, sebelum diteruskan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Dosen pembimbing, kata Rakhim Nanda, berperan mengawal proses transisi mahasiswa dari anak muda menjadi manusia dewasa. “Dewasa itu menuntut penempatan diri di tengah masyarakat. Setelah lama terkungkung di ruang kuliah, sekarang mereka harus menyiapkan diri menghadapi tantangan lebih kompleks,” ungkap Wakil Rektor I Unismuh Makassar ini.
Ia juga mengingatkan kewajiban dosen pembimbing, untuk menulis karya ilmiah pengabdian masyarakat. “Sekali bekerja banyak manfaat. Selain bermanfaat bagi masyarakat, juga dapat mendukung produktivitas dosen dalam berkarya,” pesannya.
Terakhir, Rakhim Nanda menitipkan mahasiswa KKN MAs kepada PDM dan Pemerintah setempat. “Kami titipkan anak-anak kami di sini. Kalau bandel, dijewer saja sama Ketua PDM. Mereka anak kita semua,” pesannya disambut senyum tawa sebagaian peserta.
Selain mahasiswa KKN-MAs, kegiatan penerimaan ini dihadiri para Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Takalar. Selain itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah hingga Cabang juga turut hadir. (Hadi/Riz)