PEKANBARU, Suara Muhammadiyah -Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) meningkatkan jalinan kerjasama internasionalnya dengan University Muhammadiyah Antarbangsa Malaysia (UMAM) yang ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antar kedua belah pihak pada Kamis (4/8) pagi di Auditorium Kampus Utama Umri Pekanbaru, Riau.
Dalam penandatanganan tersebut, turut hadir Rektor Umri Dr Saidul Amin MA dan Rektor UMAM Prof Madya Dr Waluyo Adi Siswanto dan segenap civitas akademika dari kedua kampus. Agenda ini juga berisi Workshop on pre proposal writing for PhD Program UMAM-Umri yang diperuntukkan bagi para dosen Umri
yang akan melanjutkan pendidikan S3 dikemudian hari.
“Muhammadiyah selangkah lebih maju dengan telah mendirikan universitas di Luar Negeri. Melalui kerjasama ini, semoga proses pengambilan gelar doktor akan lebih cepat. Harapan kami adanya workshop ini ada sesuatu yang dihasilkan dan kerjasama ini bukan hanya antara universitas ke universitas namun juga kerjasama ideologi dan kejiwaan” ungkap Saidul Amin dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Prof Waluyo menjelaskan secara singkat tentang pre-proposal yang dibawa UMAM menuju UMRI. “Pre-Proposal adalah planing bapak dan ibu dari sekarang menuju gelar PhD dalam waktu 6 semester. Kalau memikirkannya setelah masuk, maka akan lebih sulit dan terlambat sehingga kira lebih baik memulai dari sekarang meskipun dalam bentuk simple berupa riset intens yang berisi 1-2 halaman saja,” ujar waluyo.
Peserta workshop ini tidak hanya berasal dari UMRI saja, namun terdapat 37 peserta dari berbagai kampus yang tersebar di beberapa daerah seperti Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padang, Internasional Islamic University Islamabad, AMIK Tri Dharma, IAI Tafaqquh Fiddin, Institut Teknologi Bisnis Riau, STMIK-AMIK Riau, UIN Suska Riau, UIR, UNILAK dan Universitas Pasir Pangaraian.
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara PP Muhammadiyah dengan Raja Muda Perlis terkait dengan pembangunan Universitas Muhammadiyah di Malaysia yang dilakukan beberapa tahun lalu di Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Bangkinang-Kampar.
Setelah penandatangan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan workshop yang berisikan pengenalan UMAM dan pengkajian lebih dalam tentang pre-proposal oleh Wakil Rektor UMAM Prof Dwi Santoso PhD yang menyelesaikan program S3 di La Trobe University, Australia. (Riz)