JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ) terpercaya merupakan visi yang diemban oleh Lazismu selaku LAZ tingkat nasional milik Muhammadiyah. Lazismu berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah serta dana kedermawanan lainnya secara produktif, baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan, maupun instansi lainnya.
Dengan misi optimalisasi kualitas pengelolaan ZIS yang amanah, profesional, dan transparan; optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif dan produktif; serta optimalisasi pelayanan donatur, peningkatan kinerja dari waktu ke waktu merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan.
Bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62 Jakarta pada Selasa (09/08), Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi melakukan sosialisasi perubahan direksi yang akan menjabat hingga akhir tahun ini. Penyerahan Surat Keputusan dilakukan oleh Mahli Zainuddin selaku Ketua Badan Pengurus yang disaksikan oleh Sekretaris Badan Pengurus, Nuryadi Wijiharjono. Perubahan direksi ini merupakan ikhtiar untuk terus meningkatkan kinerja Lazismu.
Keputusan ini didasarkan pada hasil Rapat Pleno Lazismu pada Rabu (27/07) yang diikuti oleh Badan Pengawas, Badan Pengurus, dan Penasehat Ahli. Berdasarkan evaluasi untuk perbaikan tata kelola kelembagaan, Rapat Pleno Lazismu memutuskan untuk mengangkat Edi Suryanto sebagai Direktur Utama, M. Danial Ramli sebagai Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Rini sebagai Direktur Keuangan dan Aset, Edi Muktiono sebagai Direktur Fundraising dan Kerjasama, serta Upik Rahmawati sebagai Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian.
Dalam amanahnya, Sekretaris Badan Pengurus, Nuryadi Wijiharjono menyampaikan bahwa tim yang baru mengemban amanah ini diharapkan dapat memajukan Lazismu pada level nasional. “Untuk menjadi tim yang solid dan bersama-sama memajukan Lazismu tidak hanya di Pusat saja, tetapi juga turut membersamai Lazismu secara nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Lazismu, Edi Suryanto menyebutkan, jabatan ini merupakan amanah yang harus diemban dengan sebaik-baiknya. “Mengutip dari Pak Nuryadi, bahwa di Muhammadiyah tidak ada istilah meminta jabatan, tapi kalo ditugaskan akan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Dan Alhamdulillah, dari komposisi direksi yang ditetapkan ini tidak ada yang meminta untuk mengisi posisi ini,” ungkapnya.
Edi melanjutkan, koordinasi telah dilakukan oleh jajaran Direksi baru ini sebagai bagian dari komitmen untuk membangun Lazismu. Ia pun berharap, perubahan ini dapat berdampak positif kepada Lazismu sehingga tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik.
“Kemarin, jajaran Direksi telah melakukan koordinasi perdana dan didapatkan komitmen untuk membangun Lazismu dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Harapannya, komitmen ini bisa terus terjaga, bertumbuh dan berdampak positif bagi seluruh amil, sehingga pekerjaan untuk mewujudkan target-target yang telah ditetapkan dapat dijalankan dengan kegembiraan,” pungkasnya. (PRL/Riz)